Kayla Mueller Dinikahkan oleh Anggota ISIS?
Kerabat dan keluarga Kayla Mueller menghargai simpati masyarakat terkait kematian Kayla (Foto: News.com.au)
MerahPutih Internasional - Pemerintah Amerika Serikat baru saja menyatakan bahwa relawan pengungsi Suriah asal negaranya, Kayla Mueller, tewas dalam serangan udara yang dijalankan pasukan Yordania. Kayla ditangkap saat ia sedang berkerja dan diculik.
Menurut salah satu anggota ISIS, Kayla Mueller terbunuh pada Jumat lalu ketika pasukan Yordania melakukan pengeboman di markas besarnya di Suriah. Saat itu, Kayla sedang berada di dalam bangunan tersebut.
BACA JUGA: Kayla Mueller: Aku Temukan Tuhan di Mata Pengungsi Suriah
Presiden Obama sendiri sudah menyatakan kebenaran tewasnya Kayla akibat serangan tersebut. Sampai saat ini pun, belum ada bukti terkait kematian Kayla.
Namun tiba-tiba saja, muncul kabar bahwa Kayla dinikahkan secara paksa oleh salah satu pejuang ISIS di Suriah.
BACA JUGA: Tawanan ISIS Kayla Mueller Dinyatakan Tewas, Obama Ucap Belasungkawa
“ISIS tidak melihat Kayla sebagai tawanan atau sandera,” ujar salah seroang sumber dari anggota kontra-teroris di Amerika Serikat. Bahkan keluarga Kayla pun mendapat telepon dari salah satu anggota ISIS perihal kabar kematian Kayla.
“Mereka menyebut Kayla sebagai ‘tamu’,” ujarnya seperti yang dilansir News.com.au.
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror
Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS
Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus
2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak
Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar
Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos
Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak
Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan