Kasus Positif Corona di Afrika Capai 10.000 Lebih

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 08 April 2020
Kasus Positif Corona di Afrika Capai 10.000 Lebih

Imbauan tetap di rumah menjelang lockdown 21 hari untuk menekan penularan COVID-19, di Cape Town, Afrika Selatan. ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Hutchings/foc/djo

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Jumlah kasus virus corona di Afrika menembus angka 10.075 kasus dengan total kematian 487. Demikian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika pada Selasa (7/4).

Badan khusus yang terdiri atas 55 anggota Uni Afrika tersebut, dalam laporan situasi terbaru pada Selasa mengungkapkan bahwa kasus COVID-19 terkonfirmasi menyebar ke seluruh 52 negara Afrika.

Baca Juga:

Trump Suarakan Harapan di Tengah Masa Sulit COVID-19

Dikutip Antara, CDC Afrika juga menyebutkan bahwa sekitar 913 orang yang terinfeksi virus di seluruh benua tersebut dinyatakan sembuh selama periode yang disebutkan.

Di tengah penyebaran virus yang cepat di seluruh benua Afrika, data CDC Afrika juga menunjukkan bahwa lebih dari 897 kasus baru COVID-19 terkonfirmasi dilaporkan di seluruh benua sejak laporan pusat baru-baru ini pada Minggu, di mana kasus terkonfirmasi naik dari 9.178 pada Senin menjadi 10.075 pada Selasa.

Warga berjalan di jalan di kota Langan saat "lockdown" selama 21 hari yang bertujuan membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) mulai diberlakukan di Cape Town, Afrika Selatan, Jumat (27/3/2020). (REUTERS/SUMAYA HISHAM)
Warga berjalan di jalan di kota Langan saat "lockdown" selama 21 hari yang bertujuan membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) mulai diberlakukan di Cape Town, Afrika Selatan, Jumat (27/3/2020). (REUTERS/SUMAYA HISHAM)

Jumlah total kematian juga mengalami peningkatan dari 414 pada Senin menjadi 478 hingga periode yang disebutkan, menurut CDC Afrika.

Baca Juga:

Kasus Virus Corona Tanpa Gejala Meningkat di Tiongkok

Uni Afrika melalui CDC Afrika telah memfungsikan Pusat Operasi Darurat dan Sistem Manajemen Insiden (IMS) mereka untuk wabah COVID-19 sejak 27 Januari.

CDC Afrika juga mengembangkan Rencana Aksi Insiden ketiganya, yang meliputi periode 16 Maret hingga 15 April. (*)

Baca Juga:

WHO Sebut Rentannya Timur Tengah dari Serangan Wabah Corona

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan