Kasus Pertama Dunia Bayi Baru Lahir Sudah Positif Corona


Ilustrasi Bayi (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih.com - Fakta baru terungkap dalam penyebaran virus corona yang kini sudah ditetapkan sebagai pandemi dunia. Seorang bayi yang baru lahir terbukti positif di London Inggris.
Kepastian status bayi baru lahir disampaikan rumah sakit di London sebagaimana dikutip dari BBC, Minggu (15/3). Temuan ini merupakan kasus usia termuda pasien COVID-19 di dunia.
Baca Juga:
Diketahui, ibu bayi sudah mengalami gejala pneumonia saat dibawa ke rumah sakit. Setelah proses kelahiran, baik ibu dan bayinya yang baru lahir ternyata telah terinfeksi positif virus corona.
"Dua pasien di rumah sakit North Middlesex University terbukti positif virus corona. Salah satu pasien dipindahkan ke pusat spesialis dan satunya lagi kini menjalani perawatan di ruang isolasi," tulis pernyataan resmi rumah sakit, dikutip Antara dari BBC.

Meski demikian, rumah sakit belum berani memastikan apakah bayi tertular COVID-19 saat berada di dalam kandungan atau karena interaksi saat proses kelahiran. Rumah sakit hanya menyatakan saat ini masih melakukan analisis dan penelusuran.
"Keselamatan pasien dan staf merupakan prioritas utama kami, jadi sesuai panduan dari Kesehatan Masyarakat Inggris, kami secara rutin membersihkan area tempat pasien dirawat dan staf yang melakukan kontak dekat dengan pasien ini diimbau untuk mengarantina diri," tulis pernyataan yang sama.
Baca Juga:
Ilmuwan Inggris Temukan Terobosan dalam Upaya Temukan Vaksin Virus Corona

Virus corona, alias COVID-19, pertama kali muncul di China tengah pada Desember tahun lalu dan hingga kini telah menjangkit ke lebih dari 120 negara dan wilayah.Kematian global akibat virus corona melebihi angka 5.300 dengan sedikitnya 142.000 kasus terkonfirmasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyebut Eropa sebagai episentrum baru virus corona.Hingga Sabtu (14/3) total kasus corona terkonfirmasi di Inggris mencapai 820 dengan 21 kematian. Sehari sebelumnya, Pemerintah Inggris sendiri mengatakan sepertinya jumlah aktual kasus tersebut antara 5.000-10.000. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
