Kasus Kematian Remaja Terapis Delta Spa, Polisi Duga Korban Pakai Identitas Palsu saat Mendaftar Kerja
Gedung Polres Jakarta Selatan.(foto: dok Polres Jaksel)
MERAHPUTIH.COM - FAKTA baru perlahan terungkap dalam insiden kematian terapis Delta Spa berinisial RTA, 14, di Pejaten, Jakarta Selatan. Polisi telah mengamankan dua barang bukti berupa satu buah KTP dan kartu keluarga (KK). Namun, ada nama yang aneh dalam KTP korban.
“Berbeda. Namanya (di KTP) berbeda,” jelas Kanit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Reskrim Polres Jakarta Selatan AKP Citra Ayu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/10).
Menurut Ayu, pihaknya akan mendalami lebih lanjut kemungkinan korban menggunakan identitas palsu saat mendaftarkan diri untuk bekerja sebagai terapis. Polisi akan turut memanggil pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Indramayu untuk memastikan identitas dari korban tersebut.
“Minggu ini kan kami undang, kami akan pastikan terkait identitas yang dia gunakan itu identitas palsu atau identitas keluarganya kah atau temannya,” sebut Citra.
Baca juga:
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Ardian Satrio Utomo, menjelaskan, pemeriksaan akan dilakukan kepada pihak yang merekrut korban, terlebih korban masih merupakan anak di bawah umur.(knu)
Baca juga:
Polisi Telusuri Dugaan Eksploitasi di Balik Kematian Terapis Remaja Delta Spa Pejaten
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Stafsus Pramono Bilang Pengendalian Emisi Kendaraan Tak Bisa Hanya Jakarta Harus Wilayah Tetangga
DKI Susun Koefisien PKB untuk Disinsentif Kendaraan tak Lulus Uji Emisi
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
PSI Tagih Janji Gubernur Pramono Segera Perbaiki Tanggul Jebol di Pantai Mutiara
Renovasi Kota Tua Ditarget Rampung sebelum MRT Beroperasi 2029
Jakarta-Berlin Perkuat Kerja Sama, Mulai dari Mobilitas Berkelanjutan hingga Ekonomi Kreatif
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Pemprov DKI Lanjutkan Normalisasi Sungai, Ciliwung dan Krukut Jadi Prioritas