Kasus COVID-19 Capai 100 Ribu, MUI Bandingkan Disiplin Warga dengan Penduduk Tiongkok

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 29 Juli 2020
Kasus COVID-19 Capai 100 Ribu, MUI Bandingkan Disiplin Warga dengan Penduduk Tiongkok

Kegiatan Lomba Mural dalam rangka HUT Republik Indonesia ke-75 di SMK Al Husna Tangerang yang mengangkat tema tentang COVID-19. ANTARA/Achmad Irfan

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti lonjakan kasus COVID-19 yang makin menjadi-jadi di tanah air. Bahkan, kasus di atas 100 ribu melebihi Tiongkok.

Ketua Satgas COVID-19 MUI Pusat KH Muhammad Zaitun Rasmin menyampaikan, kesadaran masyarakat Indonesia terkait pencegahan penularan-19 ini masih sangat rendah. Semua protokol kesehatan hanya sebatas teori tanpa aksi.

Baca Juga:

555 Orang Terpapar Corona di 107 Pasar Seluruh Jakarta

Ia mengingatkan bahwa keadaan kritis di Indonesia bisa lebih panjang dan banyak korban. Jika masyarakat semakin tidak waspada dan menganggap biasa, banyak yang tidak peduli memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

"Sudah ada berita gembira di awal Juni itu sekarang berubah lagi, termasuk Jakarta,” kata Zaitun dalam keteranganya, Rabu (29/7).

Ia mencontohkan kondisi Wuhan, Tiongkok sebagai kota pertama yang mendeteksi adanya virus corona yang saat ini sudah dalam kondisi membaik dan tidak terlalu membahayakan.

Hal ini dikarenakan tingkat kepatuhan masyarakat yang tinggi, sehinga dengan lockdown tiga bulan Wuhan mampu menekan angka kekahwatiran penyebaran COVID-19.

“Saat ini, angka penyebaran COVID-19 di masyarakat semakin tinggi, sudah menembus angka 100 ribu, sudah lebih tinggi dari negara yang pertama kali, kita sudah di atas 100 ribu dan kematian sudah mendekati angka 4.000 orang, tentu saja ini angka yang besar,” tegasnya.

Seorang anak melintasi mural bertema COVID-19 di Jakarta, Senin (27/7/2020). Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 per 27 Juli 2020, kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 100.303 kasus, dimana 58.173 orang dinyatakan sembuh dan 4.838 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Seorang anak melintasi mural bertema COVID-19 di Jakarta, Senin (27/7/2020). Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 per 27 Juli 2020, kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 100.303 kasus, dimana 58.173 orang dinyatakan sembuh dan 4.838 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

Zaitun mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk membantu menekan laju penyebaran virus ini, dan sama-sama menyadari bahwa COVID-19 ini berbahaya.

“Sebagai umat Islam, kita harus melakukan ikhtiar, dan inilah yang dilakukan MUI agar umat dapat bukan saja terhindar dari COVOD-19, tapi juga menjadi contoh bagi yang lainnya baik di negeri ini maupun tempat lain tentang bagaimana kita berinteraksi dan menghadapi COVID-19 ini,” ungkapnya.

Ketua umum Wahdah Islamiyyah ini juga berpesan agar masyarakat sebagai umat bisa saling memperkuat, saling mengingatkan dan menyadarkan, juga membangun keperihatinan atas kondisi ini.

Baca Juga:

Lima Wilayah Jakarta Zona Merah, Pakar Epidemiologi: Ga Usah Balik ke PSBB

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menjelaskan pentingnya kerja sama seluruh elemen untuk mengubah mindset masyarakat dalam melihat COVID-19 ini sebagai sesuatu membahayakan.

Menurut dia, jika hanya berpangku tugas pada pemerintah, maka edukasi tentang bahaya ini tidak akan tersampaikan secara maksimal kepada masyarakat.

“Semua kebutuhan untuk penyembuhan dan pencegahan COVID-19 masih sangat terbatas. Jadi cara yang terbaik adalah mengubah mindset masyarakatnya, dari yang awalnya mudah menulari menjadi tidak mudah menulari,” paparnya. (Knu)

Baca Juga:

Pemprov DKI Wanti-wanti Pelaksanaan Kurban Sesuai Protokol Kesehatan

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan