Kasus Corona Indonesia Tembus 80 Ribu


Warga tidak mengenakan masker secara benar saat berolahraga pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Inspeksi BKT, Jakarta, Minggu (12/7/2020).(ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
MerahPutih.com- Pemerintah mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 pada Rabu (15/ 7). Hasilnya, jumlah pasien positif mencapai 80.094 pasien.
"Penambahan pada pasien positif sebanyak 1.522 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Rabu (15/7).
Baca Juga:
Virus Corona Menyebar di Udara, Begini Cara Mengantisipasinya
Yuri mengungkapkan, jumlah penambahan 1.414pasien menjadi 39.050 yang sembuh.
"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotivasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto yang mengenakan batik ini.
Pasien meninggal dunia bertambah 87 orang menjadi 3.797 meninggal.
"Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif COVID-19. Optimisme kita perlukan ," ucapnya.
Sementara, suspek mencapai 47.859 dan pasien dalam pengawasan mencapai 24.871.
"Ini bukti masih ada kelompok rentan dan penularan masih terjadi," jelas Yurianto.

Yuri mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan COVID-19. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.
"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung," jelas Yurianto.
"Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.
Baca Juga:
Kasus Corona Meroket, DPRD Minta Anies Berani Rem Darurat PSBB Transisi
Dia masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat
"Karena penularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto.
Menurut dia, jangan sampai ada orang yang tertular. "Karena beban rumah sakit makin berat. Mencegah jangan sampai sakit dan ada orang lain yang sakit," ungkap Yurianto.
Ia mengingatkan soal adanya ancaman demam berdarah yang bisa terjadi kapan pun.
"Bersihkan rumah, bersihkan sarang nyamuk. Lindungi yang sakit, sehat dan lindungi masayarakat kita. Kita bisa," jelas Yurianto. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
