Kasus Corona Indonesia Kini Capai 42.762

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 18 Juni 2020
Kasus Corona Indonesia Kini Capai 42.762

Ilustrasi. (Foto Antara/ HO-Humas Pemkab Sleman)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com- Pemerintah mengumumkan jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19, pada Rabu (17/ 6), mencapai 42.762 pasien.

"Penambahan pada pasien positif sebanyak 1.331 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Kamis (18/ 6).

Baca Juga:

Kunjungi Ulama Solo, Kapolda Jateng Gagas Pembentukan Ponpes Siaga COVID-19

Yuri mengungkapkan jumlah penambahan 555 pasien menjadi 16.798 yang sembuh.

"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotivasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto.

Jumlah meninggal dunia bertambah 63 orang menjadi 2.339 pasien.

"Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif COVID-19. Optimisme kita perlukan ," ucapnya.

 Juru Bicara Pemerontah Terkait Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (Antara)
Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (Antara)

Jumlah orang dalam pemantauan mencapai 46.698 dan pasien dalam pemantauan mencapai 17.923.

"Ini bukti masih ada kelompok rentan dan penularan masih terjadi," jelas Yurianto.

Yuri mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan COVID-19. Banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.

"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung," jelas Yurianto.

"Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.

Baca Juga:

Tiongkok Uji Klinis Vaksin COVID-19, Ini Hasilnya

Dia masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat

"Karena lenularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto.

Menurut dia, jangan sampai ada orang yang tertular.

"Karena beban rumah sakit makin berat. Mencegah jangan sampai sakit dan ada orang lain yang sakit," ungkap Yurianto.

Ia mengingatkan soal adanya ancaman demam berdarah yang bisa terjadi kapapun.

"Bersihkan rumah, bersihkan sarang nyamuk. Lindungi yang sakit, sehat dan lindungi masayarakat kita. Kita bisa," jelas Yurianto. (Knu)

Baac Juga:

Hoaks Corona Capai 460 Konten, Mafindo Turun Langsung Edukasi Masyarakat

#Virus Corona #Achmad Yurianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan