Karena Pandemi, E-Wallet Tumbuh Hingga 300%


E-Wallet tumbuh pesat hingga 300% karena pandemi. (Foto: Unsplash/CardMapr)
PERUSAHAAN payment gateway, Xendit, mengungkapkan terjadinya kenaikan pada pembayaran digital selama tahun 2021. Dalam periode itu Xendit telah memproses lebih dari 150 juta transaksi pembayaran digital, baik di Indonesia maupun Filipina. Nilai total volume transaksi pun mengalami peningkatan, menjadi lebih dari USD 12 Miliar atau sekitar Rp171 Triliun pada tahun 2021.
Dalam rangkuman data yang sudah dikumpulkan oleh Xendit, bahwa metode pembayaran yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah: eWallet (>40%), Virtual Account (>40%), diikuti dengan kartu kredit dan QR Code (masing-masing >5%). Berikut ini beberapa temuan menarik lainnya dari data Xendit.
Baca Juga:
Pembayaran via eWallet

Pemakaian e-Wallet mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun, terutama selama pandemi, dengan total pertumbuhannya mencapai >300% dari awal tahun 2021. Jumlah pengguna e-Wallet juga meningkat 2,4 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
QR Code

Penggunaan QR Code juga mengalami kenaikan hingga tujuh kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Akselerasi ini didorong oleh regulasi pemerintah yang menetapkan Quick Response Indonesian Standard (QRIS), sehingga semua pembayaran digital dapat difasilitasi hanya dengan satu kode yang sama.
Baca Juga:
Metode pembayaran

Berdasarkan data Xendit, rata-rata nilai transaksi untuk setiap metode pembayaran sangat bervariasi. Seperti pada Virtual Account menempati angka tertinggi, rata-rata Rp2,3 juta. Kemudian e-Wallet menempati angka terkecil, rata-rata Rp70 ribu. Hal ini mengindikasikan bahwa eWallet banyak digunakan untuk pembayaran bernilai kecil. Serupa dengan QR Code yang mencatatkan nominal transaksi rata-rata Rp250 ribu. Sementara itu, untuk pembelian bernominal besar, pembeli Indonesia lebih banyak mengandalkan virtual account outlet ritel, rata-rata Rp1,2 juta, dan kartu kredit yang rata-rata Rp800 ribu.
Sektor industri yang meningkat
Berdasarkan data Xendit, sektor yang memiliki peningkatan transaksi terbanyak selama tahun 2021 berasal dari tiga industri. Yakni produk digital dengan peningkatan lebih dari 400%, industri jasa dengan lebih dari 300%, dan jasa keuangan dengan lebih dari 150%.
“Kami melihat bahwa selama beberapa tahun terakhir, konsumen Indonesia menginginkan metode pembayaran yang semakin beragam. Untuk itulah, sangat penting bagi para pemilik bisnis, baik usaha besar maupun mikro, untuk dapat beradaptasi dan menyediakan berbagai metode pembayaran dengan payment gateway seperti Xendit. Hal ini penting untuk memberikan pilihan yang lebih banyak bagi pembeli, serta meningkatkan konversi transaksi online,” jelas CEO dan Co-Founder Xendit, Moses Lo. (rey)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'

Ramalan Zodiak 11 Oktober 2025: Keuangan Naik Turun, Asmara Bikin Deg-degan!

Super Awet! Huawei Watch GT 6 Series Mampu Bertahan hingga 21 Hari

Huawei Watch GT 6 Series Rilis di Indonesia, Smartwatch Premium dengan Fitur Kelas Atas

Ramalan Zodiak 10 Oktober 2025: Ungkap Masalah Keuangan dan Asmara

Apple Hadapi Investigasi di Prancis, Siri Diduga Rekam Suara Pengguna Tanpa Izin

Ramalan Zodiak 9 Oktober 2025: Catatan Penting Soal Keuangan dan Asmara

OPPO Find X9 Ultra Bisa Jadi HP Flagship Pertama dengan Kamera Telefoto Periskop Ganda

OPPO A6 Pro Jago dengan Kapasitas Baterai Besar 7000 mAh, Tahan Lama Bahkan Bisa Jadi Power Bank Darurat

MPR dan BPK Bahas Tuntutan Soal Transparansi Keuangan Negara
