Kardinal Luis Antonio Tagle Disebut sebagai Calon Paus Pertama Asal Asia Tenggara, akan Ukir Sejarah Baru

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 22 April 2025
Kardinal Luis Antonio Tagle Disebut sebagai Calon Paus Pertama Asal Asia Tenggara, akan Ukir Sejarah Baru

Kardinal Luis Antonio Tagle bersama Paus Fransiskus.(foto: Vatican News)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - PELUANG Kardinal asal Asia Tenggara menjadi Paus terbuka lebar. Salah seorang calon yang muncul ialah Kardinal Luis Antonio Tagle yang berasal dari Filipina. Mantan Uskup Agung Manila ini kerap dijuluki 'Fransiskus dari Asia'.

Tagle lahir pada 21 Juni 1957 di Manila, Filipina. Ia telah lama dikenal karena wawasan teologisnya yang mendalam, kepedulian pastoralnya, dan komitmennya terhadap misi sosial gereja. Dia ditahbiskan sebagai pastor pada 1982.

Tagle dengan cepat menarik perhatian karena kemampuannya memadukan ketelitian intelektual dengan hubungan yang mendalam dengan masyarakat, khususnya yang terpinggirkan. Kegiatan akademisnya membawanya meraih gelar doktor teologi dari Universitas Kepausan Gregorian yang bergengsi di Roma.

Karier gerejawi Tagle dimulai dengan pengangkatannya sebagai Uskup Imus pada 2001. Sejak 2011, ia menjadi Uskup Agung Manila. Pengaruhnya tumbuh secara signifikan. Ia peduli kepada keadilan sosial, martabat manusia, dan eradikasi kemiskinan. Hal itu membuatnya dikagumi secara luas baik di Filipina maupun di seluruh dunia.

Baca juga:

Kardinal Pietro Parolin, Diplomat Ulung Vatikan ke Misi Berbahaya, kini Calon Kuat Paus


Pada 2012, Paus Benediktus XVI mengangkatnya ke Dewan Kardinal, yang menandai keterlibatannya yang signifikan dalam kepemimpinan Vatikan. Jika terpilih, Tagle akan mengukir sejarah sebagai Paus pertama dari Asia di era modern.

Lalu, bisa saja untuk pertama kalinya, 1,3 miliar umat Katolik sedunia akan memiliki seorang pemimpin yang berasal dari Asia ataupun Afrika, dua kawasan yang biasanya kurang terwakili dalam hierarki tertinggi gereja Katolik.

Setelah Paus Fransiskus dimakamkan, proses konklaf yang khidmat dan rahasia dimulai di Kapel Sistina Vatikan. Para kardinal berusia di bawah 80 tahun yang memiliki hak pilih akan melakukan beberapa putaran pemungutan suara hingga seorang calon Paus mendapat dua-pertiga suara dukungan.(knu)

Baca juga:

Kenangan Kedekatan Menag Nasaruddin Umar dan Paus Fransiskus: Ciuman Kening dan Deklarasi Istiqlal





#Paus #Paus Fransiskus #Umat Katolik
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku
Tindakan yang dilakukan Kementerian HAM ini sudah sangat keluar dari tugas pokok dan fungsinya. ?
Dwi Astarini - Minggu, 06 Juli 2025
Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku
Indonesia
Dialog Agung di Vatikan: Muhaimin Iskandar Membawa Pesan Kebhinekaan dari Indonesia untuk Paus Leo XIV
Muhaimin Iskandar menilai, visi Paus Leo XIV untuk menyatukan gereja Katolik dunia sebagai kekuatan penyembuh dan pemersatu
Angga Yudha Pratama - Senin, 19 Mei 2025
Dialog Agung di Vatikan: Muhaimin Iskandar Membawa Pesan Kebhinekaan dari Indonesia untuk Paus Leo XIV
Indonesia
Budi Arie Sebut Pelantikan Paus Leo XIV Jadi Seruan Moral dan Relevansi dengan Gerakan Koperasi
Semangat solidaritas dan subsidiari adalah dua prinsip utama yang menjadi inti pengembangan koperasi desa di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Senin, 19 Mei 2025
Budi Arie Sebut Pelantikan Paus Leo XIV Jadi Seruan Moral dan Relevansi dengan Gerakan Koperasi
Dunia
Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia
Paus Leo XIV secara resmi dilantik dan memulai pemerintahannya sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 18 Mei 2025
Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia
Dunia
Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir
Pelantikan ini digelar 10 hari setelah Paus Leo XIV yang bernama asli Robert Francis Prevost resmi terpilih sebagai penerus mendiang Paus Fransiskus.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Mei 2025
Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir
Indonesia
Cak Imin Diutus dalam Pelantikan Paus Leo XIV, Diharap Jadi Jembatan Persaudaraan Indonesia-Vatikan
Cak Imin dijadwalkan menghadiri misa pelantikan Paus Leo XIV di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada hari Minggu (18/5)
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 17 Mei 2025
Cak Imin Diutus dalam Pelantikan Paus Leo XIV, Diharap Jadi Jembatan Persaudaraan Indonesia-Vatikan
Indonesia
Prabowo yakin Kepemimpinan Paus Leo XIV Mampu Buka Jalan Perdamaian dan Harapan Baru di Dunia
Paus Leo XIV yang bernama Kardinal Robert Prevost ini menyampaikan doa untuk perdamaian dunia.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 14 Mei 2025
Prabowo yakin Kepemimpinan Paus Leo XIV Mampu Buka Jalan Perdamaian dan Harapan Baru di Dunia
Dunia
Paus Leo XIV Minta Hentikan Perang di Gaza, Ukrania, dan India-Pakistan
Pemimpin baru Takhta Suci Paus Leo XIV menyerukan penghentian perang di Gaza, Ukraina, dan perbatasan India-Pakistan, saat memimpin misa Minggu di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Mei 2025
Paus Leo XIV Minta Hentikan Perang di Gaza, Ukrania, dan India-Pakistan
Indonesia
Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita
Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin mengatakan Paus Leo XIV seperti cerminan Paus Fransiskus.
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita
Indonesia
Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
Paus Leo XIV pernah berkunjung ke Indonesia saat menjabat Superior General Ordo Santo Agustinus Ordo Fratrum Sancti Augustini
Frengky Aruan - Sabtu, 10 Mei 2025
Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
Bagikan