Kapolda Papua Keluarkan Maklumat Terkait Penembakan oleh Kelompok Bersenjata


Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar. (MP/Noer Ardiansjah)
MerahPutih.com - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli mengeluarkan maklumat terkait aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kawasan operasional PT Freeport Indonesia di Tembagapura.
Maklumat tertanggal 12 Nopember 2017 mengacu pada UU No 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dan senjata tajam.
Dalam maklumat itu, Kapolda Papua memerintahkan seluruh masyarakat sipil yang menguasai, membawa, memiliki, mempergunakan senjata api secara ilegal agar secepatnya meletakkan senjata dan menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum.
Maklumat juga meminta warga agar tidak melakukan perbuatan melanggar hukum seperti pengancaman, penganiayaan, perampokan, perampokan, penjarahan, pemerkosaan, pembunuhan dan perbuatan kriminal lainnya.
Boy Rafli mengatakan maklumat segera disebarkan melalui udara.
"Saat ini brosurnya sedang diperbanyak dan segera disebarkan agar dibaca dan dipahami serta dilaksanakan," kata Boy dikutip Antara.
Dia mengatakan tindakan KKB saat ini semakin brutal dan membahayakan masyarakat karena dari laporan bahwa karyawan PT Pangan Sari, Martinus Beanal meninggal akibat ditembak.
Satgas penanggulangan KKB juga berupaya untuk membebaskan warga sipil yang disandera dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Berbagai persiapan saat ini sudah dilakukan termasuk 12 unit bus untuk mengangkut mereka dari Tembagapura ke Timika dan berharap evakuasi dapat segera dilakukan, kata Boy Rafli.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
KKB Diduga Terlibat dalam Penyelundupan Senjata Ilegal di Papua, 2 Pelaku Ditangkap

Sadis, Belum Setahun 43 Orang Tewas Akibat Aksi Kebiadaban KKB di Papua

Kapolri Umumkan 2 Kapolda Baru di Papua Tengah dan Barat Daya

Polda Papua Akui Proses Pencarian Pilot Susi Air Terkendala Jaringan Telekomunikasi

Polisi Tak Temukan Unsur Sabotase dalam Kebakaran di Rumah Kapolda Papua

Rumah Dinas Kapolda Papua Ludes Terbakar

Buntut Penangkapan Lukas Enembe, 19 Orang Ditangkap dan 1 Tewas

Kepala BNPT Sebut Tidak Mudah Baca Pemikiran Pelaku Terorisme
