Kapadze Memuji Timnas Indonesia, Sinyal Pelatih Baru?

Merahputoh.com - Mantan pelatih tim nasional Uzbekistan, Timur Kapadze membahas perkembangan sepak bola Indonesia dalam kunjungannya ke kantor pusat EGI Sport di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Kapadze, yang tengah menikmati masa liburan di Indonesia, memberikan penilaian positif terhadap evolusi Tim Nasional Indonesia saat ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Managing Director EGI Sport, Rulit Candra, yang baru bertemu langsung dengan Kapadze pada Sabtu pekan lalu.

Baca juga:

Timur Kapadze Siap Latih Timnas Indonesia, Sang Penakluk STY Incar Kursi Pelatih Skuad Garuda

“Kapadze secara terbuka memuji perkembangan positif Timnas Indonesia saat ini,” kata Rulit dikutip Antara,, Senin (24/11).

Kapadze di Tengah Bursa Pelatih Timnas Indonesia

Meski sedang berlibur dan sempat bermain sepak bola bersama tim EGI Sport di Pink Beach, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, nama Kapadze santer dikaitkan dengan bursa kepelatihan tim Garuda. Posisi pelatih utama Timnas Indonesia memang masih kosong sejak ditinggalkan oleh Patrick Kluivert.

Rulit Candra menanggapi spekulasi mengenai masa depan Kapadze dengan santai. Menurutnya, adalah hal yang wajar jika nama pelatih asal Uzbekistan itu dikaitkan dengan Indonesia, mengingat rekam jejaknya yang mentereng.

Kapadze dikenal sebagai sosok penting yang berhasil membawa timnas Uzbekistan untuk pertama kalinya lolos ke putaran final Piala Dunia setelah tampil impresif selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca juga:

Disebut-sebut sebagai Calon Pengganti Patrick Kluivert, Timur Kapadze: Indonesia Punya Timnas yang Bagus, Fansnya Bersemangat

Meski demikian, mantan pemain timnas Uzbekistan berusia 44 tahun ini memutuskan mundur dan kini berstatus tanpa klub.

PSSI sendiri telah memasukkan nama Kapadze ke dalam radar kandidat pelatih Jay Idzes dan kawan-kawan.

Total, PSSI memiliki lima nama pelatih yang masuk bursa kepelatihan tim Garuda, dan Kapadze adalah salah satunya.

"Menurutnya, wajar jika nama Kapadze dikaitkan dengan Indonesia, mengingat posisi pelatih utama masih belum terisi sejak ditinggalkan Patrick Kluivert," tutur Rulit.