Kampanye Terbuka Tersisa Delapan Hari, Sandiaga Curhat Sulit Cari Izin Kampanye

MerahPutih.com - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno mengeluhkan sulitnya mencari izin untuk menggelar kampanye terbuka disejumlah daerah di Indonesia. Padahal, jadwal kampampanye terbuka merupakan acara resmi yang dukeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya sudah merasakan selama tujuh bulan sulit mendapatkan izin untuk mengadakan kampanye di daerah," ujar Sandiaga seusai kampanye di GOR Sritex Arena, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/4).

Fakta teranyar terjadi di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (5/4), acara bedah buku 'Prabowo-Sandi di Mata Milenial: 'Telaah Pemikiran dan Perjuangan Prabowo-Sandi Menuju Indonesia Adil Makmur'. Acara itu dibubarkan kepolisian dengan alasan tidak memiliki izin dari kepolisian.

"Sekali lagi perizinan ini memang salah satu yang menjadi kendala kita di lapangan. Panitia saat menggelar kampanye di GOR Sritex Solo juga sulit, tapi temen-temen akhirnya bisa dapat izin," papar dia.

Rekan-rekan milenial banyak yang mengadakan acara politik, tetapi mengalami dinamika kesulitan cari izin ke polisi. Berbeda ketika acar digelar oleh challenger atau nonpetahana pasti soal izin tidak ada masalah.

"Aacara di Surabaya itu milenial hanya membedah sisi ekonomi yang ditawarkan Prabowo-Sandi. Meski demikian, Sandi menyebut acara itu boleh dihadiri pendukung capres-cawapres 01," kata dia

Dia pun berpesan kepada para pendukungnya agar tetap semangat meskipun menghadapi kesulitan. Kerja keras yang utama maka hasilnya akan maksimal.

"Saya katakan pada temen-temen jangan cengeng dong. Ini bagian risiko kita, tujuh bulan dibeginikan (dipersulit)," kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. (Ism)

Baca Juga: Kampanye di GOR Sritex Solo, Sandiaga: Angin Perubahan Semakin Terasa