Kaligrafi Cina Edy Widianta Dihargai hingga Rp1 Miliar


Seniman kaligrafi Cina Edy Widianta saat membuat kaligrafi Cina di perayaan Peh Cun 2016, di Kota Tangerang, Banten. (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Budaya - Kaligrafi Cina juga memiliki keindahannya sendiri. Seni kaligrafi merupakan cerminan tingkat budaya melek huruf atau melek berbahasa. Kaligrafi Cina merupakan ekspresi seni berbahasa dalam bentuk tulisan.
Salah seorang pelukis kaligrafi Cina asal Solo, Jawa Tengah Edy Widianta merupakan pecinta dan konsen terhadap seni ini. Saat perayaan Peh Cun 2016 di Kota Tangerang, Sabtu (11/6), ia memperlihatkan kebolehannya melukis nama pengunjung.
Saat berbincang dengan merahputih.com di sela-sela membuat kaligrafi untuk nama pengunjung Peh Cun Kota Tangerang, Edy Widianta mengaku pada hari-hari biasa, dirinya dapat melukis kaligrafi China hingga 10 buah dalam sehari.
Edy Widianta menunjukkan kaligrafi Cina di perayaan Cun Peh. (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
Seperti dikutip chine-culture.co, kaligrafi Cina ditandai dengan orisinalitas dan kekayaan tulisan Cina. Kaligrafi Cina memungkinkan bidang ekspresi artistik yang sangat luas. Kaligrafi Cina yang paling terkenal adalah salah satu yang menulis dengan kuas. Anak-anak sekolah belajar kaligrafi Cina melalui sinogrammes dengan bolpoin atau pena pena. Kaligrafi ini disebut pena kaligrafi.
Edy Widianta merupakan seorang master pelukis kaligrafi telah mengeyam pendidikan lebih dari 5 tahun di Shanghai. Ia sudah memiliki keahlian melukis kaligrafi setaraf master. Tak heran, karya lukisan kaligrafinya yang sudah sangat ternama di Indonesia tersebut pernah menyentuh hingga Rp1 milyar untuk satu karya kaligrafi Cina.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Umat Buddha Gelar Buka Puasa Bersama untuk Umat Muslim saat Ramadan 1446 H di Vihara Dharma Bakti

Warga Etnis Tionghoa Berburu Pernak-pernik Jelang Perayaan Imlek 2025

Komunitas Tionghoa Curhat ke RIDO, Jakarta Harus Punya Gedung Opera Kesenian

Bertemu Komunitas Tionghoa, Ridwan Kamil Pamer Punya 20 Karya di China

Memahami Makna di Balik Angka 8 dalam Kepercayaan Masyarakat Tionghoa

Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo

Akulturasi Budaya Cirebon dan Tionghoa dalam Festival Pecinan Cirebon

PITI Kunjungi MUI Pusat demi Kolaborasi Tuntaskan Masalah Keumatan dan Kebangsaan
PITI Kunjungi Muhammadiyah Kuatkan Sinergi Demi Merawat Harmonisasi Bangsa

Usai Dilantik, Lexyndo Hakim: Lahirnya PITI Bukti Islam dan Tionghoa Sangat Dekat
