KAI Perketat Pengawasan Kesehatan Penumpang di Stasiun
Pembagian masker gratis bagi penumpang kereta api. (Foto: MP/Mauritz)
MerahPutih.com - Jumlah kasus infeksi wabah virus corona (Covid-19) tercatat meningkat signifikan di berbagai negara selama beberapa hari terakhir. Saat ini, total jumlah kasus epidemik itu telah mencapai lebih dari 40 ribu kasus di seluruh dunia.
Pada Senin (2/3) lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan terdapat dua WNI di Indonesia yang positif terjangkit virus tersebut.
Baca Juga:
Menhub Targetkan Jalur Kereta Api Barru-Pangkep Rampung Akhir 2020
Menindaklanjuti ditemukannya penderita virus corona di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) menjalankan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic dan Kereta Inspeksi di lintas utara dan Selatan Jawa, mulai 5 Maret hingga 9 Maret 2020.
Direktur Utama (Dirut) PT KAI Edi Sukmoro menjelaskan, dijalankannya Rail Clinic sebagai salah satu upaya mencegah merebaknya virus corona (COVID-19) di stasiun-stasiun kereta api.
“Dijalankannya Rail Clinic dan Kereta Inspeksi mengelilingi Pulau Jawa adalah sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus corona di area stasiun dan kereta api,” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Ia menjelaskan, KAI akan melakukan pelayanan kepada masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, pembagian pamflet, dan penyuluhan kesehatan tentang virus corona, cuci tangan, pemakaian masker, dan etika batuk dan bersin. Layanan tersebut diberikan di beberapa stasiun, salah satunya di Stasiun Cirebon pada hari Kamis (5/3).
Dalam hal kebersihan sarana kereta, KAI melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi. KAI juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan. Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang.
“Di wilayah Daop 3 Cirebon, hand sanitizer ditempatkan di beberapa titik yang menjadi area umum dan memiliki potensi antarpenumpang saling bersentuhan atau berinteraksi seperti di area checkin boarding, ruang tunggu penumpang, dan zona 1 Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Brebes dan Haurgeulis,” ujar Wisnu Pramudyo, Vice President Daop 3 Cirebon.
Baca Juga:
Demi Kereta Cepat, Indonesia Izinkan TKA Tiongkok Masuk Saat Wabah Corona
Wisnu mengimbau kepada penumpang yang dalam kondisi tidak fit agar tidak memaksakan naik kereta api. Selain itu, ia juga berpesan kepada penumpang untuk melapor kepada petugas stasiun atau kondektur jika merasa tidak sehat, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh petugas.
“Demi efektivitas pencegahannya, KAI juga mengajak kepada pengguna KA untuk menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit.,” tambahnya.
Sebelumnya, KAI telah melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona di berbagai stasiun dan internal KAI pada Januari 2020, yakni saat awal beredarnya kabar virus corona. Sosialisasi tersebut berupa pemasangan spanduk, pembagian brosur, dan kampanye hidup sehat oleh petugas kepada penumpang.
“Upaya-upaya preventif penyebaran virus corona terus kami lakukan baik di atas kereta maupun stasiun. Kami juga mengajak pengguna KA untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona,” tutup Wisnu Pramudyo. (Mauritz)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Angkutan Barang Alami Peningkatan, PT KAI Tegaskan Industri Butuh Transportasi Efisien
PT KAI Berikan Diskon 12.12, Tapi Ini Syaratnya
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!
Animo Mudik Nataru 2026 Tinggi, Surabaya-Malang-Yogyakarta Jadi Favorit Penumpang Kereta
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000