Demi Kereta Cepat, Indonesia Izinkan TKA Tiongkok Masuk Saat Wabah Corona

Pekerja menyelesaikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung "tunnel" atau terowongan 4 di Desa Malangnengah, Purwakarta, Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Merahputih.com - PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC sudah memberlakukan prosedur sangat ketat terhadap para pekerja Tiongkok yang masuk ke Indonesia melalui proses karantina selama dua pekan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
"Begitu masuk ke Indonesia pun, tenaga kerja Tiongkok itu harus menjalani karantina selama dua pekan," ujar Direktur TOD dan Legal KCIC, Dwi Windarto, Senin (2/3).
Baca Juga:
Dwi mengatakan bahwa para tenaga kerja Tiongkok proyek kereta cepat yang kembali lagi ke Indonesia, kalaupun ada, harus menggunakan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan KITAS tersebut harus terdapat sertifikasi kesehatan dari pemerintah Tiongkok.
"Walaupun mereka sudah dapat sertifikasi kesehatan dari pemerintah Tiongkok, mereka harus dikarantina selama dua pekan saat masuk ke Indonesia. Prosedurnya memang begitu," katanya.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pemerintah tetap berkomitmen proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sesuai target selesai pada akhir 2021, sekalipun di Tiongkok sedang dilanda wabah Covid-19.
Dikatakan Menhub, dari hasil peninjauan langsung dan laporan yang diterima, semua pengerjaan proyek berjalan sesuai dengan rencana dan target sehingga target selesai akhir 2021 optimistis tercapai.
Menhub menegaskan pula sekalipun proyek kereta cepat ini merupakan kerja sama dengan Tiongkok, namun hal tersebut tidak mengganggu pelaksanaan proyek, termasuk ada tenaga ahli dan peralatan dari Tiongkok.
Baca Juga:
Seberapa Efektif Masker Respirator N95 Melindungimu dari Virus Corona?
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan Proyek Strategi Nasional yang. dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Berdasarkan informasi dari PT KCIC, hingga saat ini progres pembangunan mencapai 43,45 persen.
Saat ini, sebagaimana dikutip Antara, PT KCIC tengah mengerjakan sebanyak 13 tunnel atau terowongan. Sementara progres pembebasan lahan mencapai 99,96 persen. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
