KAA Jangan Hanya Jadi Romantisme Masa Lalu


ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ss/Spt/15
MerahPutih Nasional - Pagelaran 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) akan segera dilangsungkan di Indonesia. Pertemuan tingkat tinggi yang akan dihadiri lebih dari 100 kepala negara seluruh dunia ini diharapkan tidak hanya menjadi sekadar mengingat romantisme sejarah masa lalu.
"Tapi sebagai refleksi," kata pengamat politik Gun Gun Heryanto pada merahputih.com, di DPR, Jakarta, Rabu (15/4).
Menurut Gun Gun, momentum KAA seharusnya bisa menjadi penggerak, pendorong, dan lompatan bagi Indonesia ke depan. Apalagi, masa-masa yang akan datang sudah masuk dunia kompetisi, salah satunya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
"Sangat strategis, kalau dimaknai bukan hanya simbolisme," sambung dia. (Baca: Panglima TNI Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan KAA)
Menurut Gun Gun ada dua cara memaknai KAA. Pertama, menjadikan KAA sebagai etalase untuk mengubah cara pandang negara lain terhadap Indonesia. Sebab, kondisi politik Indonesia saat ini masih dipandang belum jelas dan solid sebagai institusi pemerintahan.
"Kedua jadi bahan menaikkan daya tawar, bargaining posisi di mata dunia," kata dia.
Indonesia, imbuh Gun Gun, cukup lama tenggelam di kawasan ASEAN. Menurut dia, sudah saatnya Indonesia menaikkan posisi tawar Indonesia terutama di kawasan Asia Pasifik. (Baca: TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit untuk Amankan KAA)
"Sekarang Indonesia lebih banyak ke Eropa dan Amerika, Asia terbatas Tiongkok dan Jepang. Padahal, Afrika secara geopolitik tidak terlampau dengan Indonesia, tapi bisa dimanfaatkan untuk kerja sama lebih strategis," tandasnya. (mad)
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Lantik 6 Duta Besar Baru, Jabatan Dubes RI di AS Tak Lagi Vakum

Legislator PKB Tekankan Diplomat Indonesia Harus Mahir dalam Cyber Diplomacy

KTT BRICS Yang Dihadiri Presiden Prabowo Hasilkan Deklarasi Rio, Desak Reformasi PBB

Prabowo Sebut Ancaman Perubahan Iklim hingga Kenaikan Permukaan Air Laut Ancam Wilayah Indonesia

‘Deal’ Prabowo dengan Fiji, Pendidikan Gratis, Pelatihan Militer, dan Pembangunan Pusat Pertanian

PPB Adopsi Usulan Indonesia Tetapkan Hari Danau Sedunia 27 Agustus

Korlantas Kerahkan 103 Kendaraan Listrik Kawal VVIP KTT AIS

Ledek Presiden Tiongkok, Emblem Seragam AU Taiwan Viral

Dianggap Tak Dirawat, Tiongkok Pulangkan Panda Pemberian untuk AS
