KA Argo Semeru Anjlok, KAI Lakukan Investigasi


Petugas mengevakuasi KA Argo Semeru yang mengalami kecelakaan di kawasan Kalimenur, Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo, D.I Yogyakarta, Rabu (18/10). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa.
MerahPutih.com - Kereta Api (KA) Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir anjlok di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa (17/10)
Direktur Utama (Dirut) KAI Didiek Hartantyo mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab anjloknya KA Argo Semeru.
Baca Juga
Sejumlah Kereta Alami Keterlambatan Imbas Proses Evakuasi KA Argo Semeru
"Kami berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab anjloknya kereta tersebut," ujar Didiek di Kulon Progo, Rabu (18/10).
Didiek melanjutkan, pihaknya sudah memeriksa masinis KA Argo Semeru yang anjlok. Selain itu memeriksa masinis dari KA Argo Wilis yang bersenggolan dengan KA Argo Semeru usai anjlok.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, lanjutnya, masinis KA Argo Wilis sempat melakukan pengereman. Namun jarak yang sudah terlalu dekat membuat senggolan tak bisa dihindari.
"Kami belum berani menyimpulkan apa penyebab dari peristiwa kemarin. Apalagi kondisi kereta juga laik jalan, dan semua prosedur sudah dijalankan," katanya.
Baca Juga
Namun demikian, Didiek mengatakan KAI terus mendalami penyebab KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir.
"Kami terus mendalami kejadian ini dan memantau aktivitas kereta usai kejadian," katanya.
Terkait kondisi penumpang, Didiek mengatakan ada 32 orang dari KA Argo Semeru yang harus mendapatkan penanganan. Sebanyak 28 penumpang mengalami shock, namun bisa langsung dipulangkan.
Sementara empat orang lainnya sempat dilarikan ke rumah sakit, tiga di antaranya sudah dipulangkan. Namun satu orang masih menjalani rawat inap hingga kini.
"Sebab yang bersangkutan mengalami cedera di kepalanya akibat benturan," kata Didiek.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Erni Basri mengatakan sampai saat ini investigasi masih terus berjalan.
Namun ia belum bisa mengungkap detail dari perkembangannya sejauh ini. Tim masih melakukan pendalaman dalam kejadian ini.
"Semua aktivitas kereta selalu berjalan sesuai prosedur. Masinis pun juga sudah terlatih dan bekerja sesuai standar yang dimiliki," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Kecelakaan KA Argo Wilis dan Argo Semeru, Perjalanan Commuter Line Prameks Dibatalkan
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Proyek LRT Jabodebek Masih Utang Rp 2,2 Triliun, Beban Diserahkan ke PT KAI

Capaian 80 Tahun PT KAI, Bangun Kereta New Generation

Siap Sambut Nataru 2025/2026, KAI Genjot Peningkatan Keamanan dan Keselamatan

Rayakan Ulang Tahun ke-2, LRT Jabodebek Tampilkan Maskot dan Tagline Baru

Sterilisasi Jalur Kereta Perlintasan Kampungbandan - Kemayoran: Sanksi Penjara hingga Denda Rp 15 Juta Menanti Pelanggar Aturan

UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI

KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka

Rayakan Ulang Tahun ke-80, KAI Kasih Diskon Tiket Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu

KAI Serap 139 Juta Liter BBM Subsidi, Angkut 328 Juta Penumpang hingga Agustus 2025

PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025
