Jurgen Klinsmann di Ambang Pemecatan dari Timnas Korea Selatan


Pelatih Korea Selatan asal Jerman Jurgen Klinsmann berbicara dengan gelandang Son Heung-min setelah kalah dari Yordania. (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)
MerahPutih.com - Pelatih Jurgen Klinsmann di ambang pemecatan menyusul kegagalan Timnas Korea Selatan di Piala Asia 2023. Komite Sepak Bola Korea Selatan merekomendasikan pemecatan Klisnmann kepada dewan eksekutif Korean Football Asociation (KFA).
Jurgen Klinsmann hanya mampu membawa Korea Selatan sampai semifinal. Korea Selatan gagal ke partai puncak setelah kalah mengejutkan 0-2 dari Yordania.
Baca Juga:
Hasil Lengkap Liga Europa dan Liga Conference Europa: AC Milan Menang 3-0, Ajax Seri 2-2
Korea Selatan sekaligus gagal mengakhiri penantian selama 64 tahun. Taeguk Warriors terakhir menjadi juara Piala Asia pada tahun 1960.
"Kami telah mencapai kesepakatan bahwa Klinsmann tidak dapat menjalankan kepemimpinannya sebagai pelatih kepala tim nasional karena berbagai alasan dan bahwa perubahan kepemimpinan diperlukan," kata anggota Komite Sepak Bola Korea Selatan, Hwangbo Kwan dikutip dari Antara.
Kegagalan berujung terjadinya unjuk rasa suporter di luar markas KFA di Seoul, menuntut pemecatan Klinsmann setelah hanya kurang dari setahun mengisi kursi kepelatihan Korea Selatan.
"Kami berpendapat bahwa Klinsmann gagal menunjukkan kemampuannya untuk menemukan pemain berbakat dan bahwa ia gagal memahami konflik internal antar anggota skuad dalam manajemen," kata Hwangbo.
Baca Juga:
Suwon FC Mengurungkan Niat Rekrut Asnawi Mangkualam karena Finansial
Kegagalan Timnas Korea Selatan belakangan diketahui diwarnai perkelahian yang gagal diredam oleh Jurgen Klinsmann. Insiden tersebut terjadi setelah beberapa pemain muda di tim Korsel, termasuk pemain Paris Saint-Germain Lee Kang-in, bergegas makan agar bisa pulang lebih awal untuk bermain tenis meja.
Hal ini membuat Son Heung-min, kapten tim, dan beberapa pemain yang lebih tua tidak senang karena makan bersama pada malam pertandingan besar secara tradisional dipandang sebagai waktu untuk menjalin ikatan.
Insiden tersebut menyebabkan jari Son Heung-min terkilir dan mendapatkan perawatan. Son terlihat bermain di semifinal pekan lalu di Qatar dengan dua jari di tangan kanannya diikat. Dia terus mengenakan balutan tersebut sejak kembali ke Tottenham, di mana dia tampil pada akhir pekan saat menang 2-1 atas Brighton. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Kemenangan atas Timnas Indonesia U-23 Buat Korea Selatan Sapu Bersih, Selanjutnya Targetkan Juara Piala Asia U-23

Timnas U-23 Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Tugaskan Alexander Zwiers Lakukan Evaluasi Total

Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Syarat bagi Timnas Indonesia U-23 untuk Kalahkan Korea Selatan Menurut Gerald Vanenburg

Korea Selatan Gilas Makau 5-0 Sebelum Timnas Indonesia U-23 Vs Laos

Hasil Pertemuan Terakhir Tidak Dijadikan Patokan, Timnas Korea Selatan U-23 Juga Enggan Buru-buru Pikirkan Indonesia

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
