Jual Nama Bung Hatta, Kubu Prabowo-Sandi Dicap Manipulasi Sejarah

Sandiaga Uno di Pasar Projosari Harjosari Bawen Kabupaten Semarang (ist)
Merahputih.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK), Raja Juli Antoni menyatakan upaya menyamakan Sandiaga Uno dengan tokoh proklamator Bung Hatta adalah bagian dari politik manipulatif.
"Ini bagian dari politik manipulatif. Tidak hanya angka kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan yang dimanipulasi, sejarah nasional pun ingin dimanipulasi demi kepentingan politik jangka pendek," kata Raja Juli Antoni kepada awak media, Kamis (25/10).
Menurut Raja,W wajar jika ada keturunan Bung Hatta keberatan dengan klaim sepihak tim pemenangan Prabowo-Sandi.
"Sebagai keturunan langsung Bung Hatta, cucunya tentu berhak keberatan bila kakeknya sebagai pendiri bangsa diklaim sepihak untuk kepentingan politik jangka pendek," kata dia.
Diketahui, polemik ini ramai dibicarakan netizen di media sosial Twitter. Bermula dari pernyataan Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak yang mengutarakan alasan dia mendukung Paslon nomor 02.
Dilansir dari laman Twitter Faldo Maldini, Dahnil Anzar menyebut bahwa dia menemukan sosok baru untuk kemajuan Indonesia di dalam diri Prabowo-Sandiaga.
tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta. tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik. I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it's getting old @Dahnilanzar https://t.co/woy3jW61nY
— Gustika Jusuf-Hatta ????? (@Gustika) 24 Oktober 2018
"Kalau bagi saya, nih mereka (Prabowo-Sandi) seperti bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta. Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jendral Soedirman. Sedangkan Sandi itu adalah bagian baru dari Bung Hatta," ujar Dahnil Anzar.
Pernyataan Dahnil kemudian mendapat sanggahan dari akun Gustika Fardani Jusuf yang mengklaim sebagai cucu Bung Hatta.
Melalui laman Twitternya, Gustika Fardani Jusuf melayangkan protes kepada Dahnil Anzar. Cucu Bung Hatta itu meminta kepada Dahnil Anzar untuk tidak membawa-bawa nama kakeknya dalam politik sesaat. (fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Meutia Hatta: Koperasi Punya Prinsip Kebersamaan dan sebagai Wujud Gotong Royong, Warisan Bung Hatta

Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen

Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta

Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO

Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu

Reza Arap Ikhlas bila Kemenparekraf enggak Jadi Reimburse

Ancaman Megathrust, Sandiaga Uno Serukan Kewaspadaan Wisata Pesisir

Ancaman Gempa Megathrust, Sandiaga Uno: Tetap Berwisata dengan Kewaspadaan

Sandiga Uno Segera Tentukan Sikap di Pilkada Jabar

Paket Wisata 3B Kemenparekraf Incar Kunjungan 24 Ribu Wisatawan
