JORR W2 Ciledug - Ulujami Dioperasikan


JORR dibangun sebagai solusi kepadatan tol dalam kota. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
PADA tanggal 22 Juli 2014 dioperasikan Jalan Tol Lingkar Luar (Jakarta Outer Ringroad – JORR) W2 Utara Ruas Ciledug- Ulujami. Jalan tol ini digratiskan selama satu minggu sebelum diresmikan pada waktu itu oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum Djoka Kirmanto.
Pengguna jalan tol ini dikenakan biaya sebesar Rp3500 untuk Golongan I dengan kelengkapan dua pintu keluar dan satu simpang susun. Jalan tol ini merupakan sambungan dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta W1 yang membentang dari Kembangan menuju Ulujami yang dikelola oleh PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ).
Jalan tol ini pembangunannya lebih cepat lima bulan dari rencana sebelumnya. Dengan waktu yang cepat itu, pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar ini menurut Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Ibnu Purna pada waktu itu memberikan akses pada publik secara luas dan memberikan kelancaran pada arus barang dan jasa. Ini merupakan jawaban dari kepadatan dan beban lalu lintas yang ada di Jakarta.
Baca Juga:

Percepatan moda transportasi darat dan peningkatan infrastruktur jalan tol harus seimbang. Sehingga menjadi pilihan masyarakat pengguna jalan dan para pelaku industri yang saat ini sedang tumbuh
Dengan kerja sama antara pemerintah pusat dan pemangku kepentingan lainnya maka akan mendorong percepatan pembangunan jalan tol di ibukota Republik Indonesia ini. Apalagi pada saat itu Presiden Joko Widodo yang baru saja terpilih membuat desain jalan tol sepanjang seribu kilometer.
Jalon tol ini masuk dalam jalan tol JORR W2 yang dioperasikan dalam dua bagian, yaitu jalan tol lingkar luar Jakarta W2 Utara Ruas Kebon Jeruk - Ciledug, yang dioperasikan pada 27 Desember 2013.
Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta merupakan rangkaian jalan tol yang ada di piggiran kota Jakarta. Pembangunan pertama jalan tol ini adalah ruas Cikunir-Cakung pada tahun 1990. Jalan Tol Lingkar Luar ini terbagi dalam empat 4 bagian. Yakni ruas Pondok Pinang-Pasar Rebo (PT Hutama Karya (Persero)), ruas Pasar Rebo-Rorotan (PT Jalantol Lingkarluar Jakarta), ruas Kembangan-Penjaringan (PT Jakarta Lingkar Baratsatu), dan ruas Kembangan-Ulujami (PT Marga Lingkar Jakarta). (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Warga Jakarta Terjebak Berjam-jam Akibat Perbaikan Tol Semanggi, Ini Permintaan Gubernur Pramono

Progres Pembangunan Jalan Tol Layang Harbour Road (HBR) II Penghubung Ancol Timur-Pluit

Tol Semarang-Demak Ditargetkan untuk Beroperasi pada April 2027

Tol Semarang-Demak Ditargetkan Bisa Beroperasi April 2027

Terseret Korupsi Proyek Tol Situbondo, Kepala Desa Blimbing Jadi Tersangka

Catat! 7 Tol Ini Akan Beroperasi Fungsional Saat Musim Libur Nataru

Hutama Karya Mulai Bangun Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi

Rencana Pengembangan Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang

Telah Rampung, Tol Baleno Jambi Siap Uji Layak Fungsi

Jokowi Resmikan Tol Solo-YIA Seksi I, Ke Yogyakarta Jadi 30 sampai 50 Menit
