Jokowi Harapkan Australia Tingkatkan Kuota Working Holiday Visa


Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan PM Australia Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ada peningkatan kerja sama antar-warga lewat kunjungan PM Australia Anthony Albanese ke Indonesia.
Jokowi berharap, Australia meningkatkan kuota working holiday visa peserta 5 ribu per tahun.
Peningkatan kuota ini seiring berlakunya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Working holiday visa merupakan jenis visa yang diberikan oleh pemerintah suatu negara kepada warga negara asing untuk bertempat tinggal sementara di wilayah negaranya.
Baca Juga:
Jokowi dan PM Australia Naik Sepeda Rangka Bambu di Kebun Raya Bogor
Juga biasanya dapat diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan berlibur sambil bekerja dan belajar (pendidikan dan pelatihan).
"Saya mengharapkan implementasi IA-CEPA terutama terkait kesempatan WNI untuk bekerja di Australia dapat ditingkatkan termasuk penambahan kuota working holiday visa menjadi ribuan peserta per tahun," kata Jokowi usai pertemuan bilateral di Istana Bogor seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/6).
Jokowi juga menyambut baik kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan.
Jokowi berharap, pembukaan kampus Monash University di BSD dapat meningkatkan investasi Australia bagi pengembangan SDM berketerampilan tinggi di Indonesia.
"Saya juga mengapresiasi investasi Aspen medical untuk membangun 23 rumah sakit dan 650 klinik di Provinsi Jawa Barat senilai USD 1 miliar selama 20 tahun," ujar Jokowi.
Selain itu, mantan Gubernur DKI dan Wali Kota Solo ini juga membahas penguatan kerja sama ketahanan pangan. Jokowi ingin kerja sama peningkatan kapasitas di bidang food processing dan food innovation terus diperkuat.
Lalu soal pentingnya penguatan kerja sama energi dan perubahan iklim.
"Saya menyambut baik inisiatif PM Albanese terkait kemitraan infrastruktur dan ketahanan iklim Republik Indonesia-Australia dengan dana hibah awal sebesar 200 juta Australian dollar," ujar dia.
Anthony Albanese sendiri bukan orang baru bagi suami Iriana Jokowi ini.
Jokowi pernah bertemu dengan Albanese pada 2020 silam.
"Kami pernah bertemu di tahun 2020 dan Indonesia juga menjadi negara pertama yang dikunjungi pada saat beliau terpilih sebagai ketua oposisi di tahun 2019," ujar Jokowi.
Baca Juga:
Jokowi Sambut Kedatangan PM Australia Anthony Albanese di Istana Bogor
Jokowi dan Albanese bersama sejumlah delegasi dari kedua negara melakukan pertemuan bilateral untuk membahas sejumlah isu.
Perihal isu bilateral, Jokowi dan Albanese lebih fokus berbicara mengenai kerja sama di bidang ekonomi.
Selain itu, Jokowi dan Albanese juga bertukar pikiran mengenai sejumlah isu kawasan dan isu global.
Salah satu yang dibahas kedua pemimpin itu adalah perang di Ukraina.
Jokowi mendorong budaya damai terus diperkuat.
Selain itu, Jokowi dan Albanese juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di Pasifik.
"Terakhir, saya berharap PM Albanese dapat hadir dalam KTT G20 di bulan November di Bali," ujar Jokowi. (Knu)
Baca Juga:
Kasus Aktif COVID-19 Indonesia Diklaim Terendah Se-Asia Tenggara dan Australia
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul

Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat

Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia](https://img.merahputih.com/media/90/0a/0c/900a0cc4f6d98118127f946351fa8135_182x135.jpeg)
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo](https://img.merahputih.com/media/95/ed/45/95ed45503b0718919c736f269696aceb_182x135.jpg)