Jokowi Diisukan Jadi Ketum PSI, Pengamat: Partai Bakal Kehilangan Arah dan Jati Diri
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Isu masuknya nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai calon Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memicu kontroversi.
Apalagi, dia diisukan menggantikan posisi sang anak anak, Kaesang Pangarep di kursi Ketum partai tersebut.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai, jika Jokowi ikut maju menjadi Ketum PSI, partai tersebut sudah kehilangan ‘marwahnya’.
“PSI yang dulu digagas sebagai corong anak muda dengan pengurus milenial, kini kehilangan arah,” kata Jerry kepada wartawan di Jakarta dikutip Senin (16/6).
Menurut Jerry, PSI berpotensi kehilangan pendukung jika Jokowi masuk ke partai itu.
“Branding partai ini melemah, bahkan gagal menembus ambang batas parlemen 4 persen dalam Pemilu 2024,” tutur Jerry.
Baca juga:
Habis Dampingi Kaesang, Ketua DPW PSI DKI Dukung Jokowi Maju Jadi Ketum Baru
Jerry juga menyampaikan bahwa kini arah PSI makin tak jelas.
“PSI yang dulunya identik dengan anak muda, sekarang malah dipimpin oleh tokoh berusia di atas 60 tahun. Partai ini kehilangan jati diri,” ujarnya.
Meskipun ada isu bahwa Jokowi akan diangkat menjadi Ketua Umum PSI, Jerry menilai langkah itu tidak akan serta-merta mendongkrak popularitas partai.
“PSI tak lagi seksi di mata pemilih muda. Jokowi masuk pun tak menjamin elektabilitas partai naik,” jelas dia.
Baca juga:
Sowan ke Pramono di Balai Kota, Kaesang Izin PSI Jakarta Tetap Kritis
Menurutnya, jika Jokowi benar-benar ingin menapaki jalan politik mandiri, seharusnya ia meniru jejak Presiren kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono hingga Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Jerry, para tokoh itu membangun partai dari kecil.
“Kalau kau gentleman, bikin partai sendiri. Megawati bangun PDIP, SBY dengan Demokrat, Prabowo dirikan Gerindra,” ungkap Jerry. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin