Jokowi Didesak Segera Depak Menteri Berkinerja Buruk

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 05 Oktober 2020
Jokowi Didesak Segera Depak Menteri Berkinerja Buruk

Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo dinilai mulai jenuh dengan kinerja para menterinya saat ini. Terutama karena kasus COVID-19 masih terus meningkat dan pertumbuhan ekonomi di kuartal III yang merosot.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, menangkap sinyal Jokowi lelah dengan hasil kerja pembantunya dari pidatonya beberapa waktu lalu dan terus diulang saat rapat kabinet.

Kelelahan Jokowi, kata Jerry, harus langsung ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Ancaman reshuffle dinilai tak lagi mempan memperbaiki keadaan.

Baca Juga:

Jokowi Diminta Istirahatkan Terawan

“Lagipula ada sikap ketidakpercayaan publik soal reshuffle. Jangan dibilang hanya sandiwara politik,” ujar dia kepada wartawan, Minggu (5/10).

Jerry menilai, bukan saatnya pemerintah asik bersandiwara dan melakukan pencitraan. Jokowi disebut harus berani keluar dari belenggu pembisik dan elite partai politik (parpol).

“Tak perlu ada toleransi lagi (bagi menteri dengan kinerja buruk) kalau mau mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik,” tutur Jerry.

Orang nomor satu di Indonesia itu pun didesak segera ‘menendang’ menteri berkinerja buruk dalam penanganan pandemi. Nyawa masyarakat dan ekonomi negara menjadi taruhan.

Jokowi
Presiden Jokowi saat rapat kabinet. (Foto: setkab.go.id).

“Langsung saja tegas bertindak. Mana (menteri) yang kinerjanya buruk dan bikin gaduh ditendang saja,” kata pria yang juga dikenal ahli politik luar neger ini.

Sebelumnya, Jokowi kembali memerintahkan para pembantunya lebih baik lagi dalam bekerja terutama menciptakan program yang lebih tepat sasaran di tengah pandemi virus korona

"Semua harus terus kita perbaiki. Masih banyak kerja keras yang perlu dikerjakan. Kita harus terus melakukan penyesuaian kebijakan, mencari yang lebih baik," ucap Jokowi.

Keluhan Jokowi soal pembantunya bukan kali pertama. Dia sempat meluapkan kekesalannya kepada para menteri karena tidak menganggap Indonesia sedang mengalami krisis dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis, 18 Juni 2020. (Knu)

Baca Juga:

Petisi Copot Menkes Terawan Mencuat

#Jokowi #Reshuffle Kabinet #Kinerja Menteri #Kabinet Kerja
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Ia akan melayani adanya gugatan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Indonesia
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Jokowi mengatakan pergantian Menkeu Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi merupakan hal bagus.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo
Indonesia
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Jokowi menanggapi polemik UU Perampasan Aset. Ia mengatakan, bahwa sudah tiga kali mengajukan ke DPR saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR
Indonesia
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Kursi Menko Pulkam dan Menpora kini masih kosong. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, hanya menunggu waktu saja,
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Indonesia
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Penggugat ijazah palsu Jokowi kini mengajukan gugatan baru. Kuasa Hukum Jokowi mengatakan, bahwa gugatan CLS hanya bisa ditujukan kepada penyelenggara.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara
Indonesia
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan
Ia juga memprediksi akan ada tahapan lanjutan dalam reshuffle
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dinilai ingin melepas orang-orang di era Jokowi. Empat dari lima menteri yang dicopot pernah bertugas di era Jokowi.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Alasan politis terkait dengan upaya meredam ketegangan atau kontroversi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Bagikan