Jokowi Didesak Segera Depak Menteri Berkinerja Buruk


Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo dinilai mulai jenuh dengan kinerja para menterinya saat ini. Terutama karena kasus COVID-19 masih terus meningkat dan pertumbuhan ekonomi di kuartal III yang merosot.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, menangkap sinyal Jokowi lelah dengan hasil kerja pembantunya dari pidatonya beberapa waktu lalu dan terus diulang saat rapat kabinet.
Kelelahan Jokowi, kata Jerry, harus langsung ditindaklanjuti dengan aksi nyata. Ancaman reshuffle dinilai tak lagi mempan memperbaiki keadaan.
Baca Juga:
Jokowi Diminta Istirahatkan Terawan
“Lagipula ada sikap ketidakpercayaan publik soal reshuffle. Jangan dibilang hanya sandiwara politik,” ujar dia kepada wartawan, Minggu (5/10).
Jerry menilai, bukan saatnya pemerintah asik bersandiwara dan melakukan pencitraan. Jokowi disebut harus berani keluar dari belenggu pembisik dan elite partai politik (parpol).
“Tak perlu ada toleransi lagi (bagi menteri dengan kinerja buruk) kalau mau mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik,” tutur Jerry.
Orang nomor satu di Indonesia itu pun didesak segera ‘menendang’ menteri berkinerja buruk dalam penanganan pandemi. Nyawa masyarakat dan ekonomi negara menjadi taruhan.

“Langsung saja tegas bertindak. Mana (menteri) yang kinerjanya buruk dan bikin gaduh ditendang saja,” kata pria yang juga dikenal ahli politik luar neger ini.
Sebelumnya, Jokowi kembali memerintahkan para pembantunya lebih baik lagi dalam bekerja terutama menciptakan program yang lebih tepat sasaran di tengah pandemi virus korona
"Semua harus terus kita perbaiki. Masih banyak kerja keras yang perlu dikerjakan. Kita harus terus melakukan penyesuaian kebijakan, mencari yang lebih baik," ucap Jokowi.
Keluhan Jokowi soal pembantunya bukan kali pertama. Dia sempat meluapkan kekesalannya kepada para menteri karena tidak menganggap Indonesia sedang mengalami krisis dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis, 18 Juni 2020. (Knu)
Baca Juga:
Petisi Copot Menkes Terawan Mencuat
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
