Jokowi Bertemu dengan Pimpinan Perusahaan Australia


Jokowi saat bertolak ke Sydney Australia. (FOTO Dok. KSP)
Presiden Joko Widodo bertemu dengan para pimpinan perusahaan Australia dalam kesempatan kunjungan kenegaraan di Australia.
"Peringkat investasi Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif," kata Presiden Jokowi dalam business meeting with Australia CEO, Sabtu (25/2).
Pertemuan tersebut berlangsung di Hotel Shangrilla Sydney mulai sekitar pukul 15.00 waktu setempat atau sekitar pukul 11 WIB (waktu di Sydney empat jam lebih cepat dibanding Jakarta).
Presiden juga menyebutkan indeks kepercayaan terhadap Indonesia juga menunjukkan perkembangan positif.
Hadir dalam kesempatan itu Menlu Retno Marsudi, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Seskab, Mendag Enggartiasto Lukita, Dubes RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema, Kepala Bekraf Triawan Munaf.
Selain itu hadir KJRI Sydney Yayan GH Mulyanar, KJRI Melbourne Dewi Savitri Wahab, KJRI Perth Ade Padmo. Juga hadir Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roslani.
Sememtara dari pihak Australia hadir Dubes Australia untuk Indonesia Paul Grigson. Hadir juga sejumlah CEO perusahaan Australia antara lain CEO Austrade Stephanie Fahey, Chairman EMR Capital Owen Hegarty.
Selain itu Senior Vice President Wyndham Vacation Resort Asia Pacific Gary Crocker, CEO/founder Marina Industrial Development Pty Ltd, President Director NS Bluescope Indonesia Simon Linge.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendarat di Bandara Kingsford-Smith Sydney Airport, Sabtu ini pukul 06.57 Waktu Setempat (WS) atau pukul 02.57 WIB setelah menempuh penerbangan selama hampir enam jam dari Denpasar Bali.
Selain mengadakan pertemuan dengan para CEO perusahaan Australia, Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Premier of New South Wales-Gladys Berejiklian.
Kedua pertemuan ini akan dilaksanakan di ruangan pertemuan hotel dimana Presiden menginap selama berada di Sydney yaitu di Hotel Shangrilla.
Malam harinya, Presiden dan Ibu Iriana akan dijamu -private dinner- oleh Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull beserta Ibu Lucy Turnbull di kediaman pribadi PM Turnbull.
Peningkatan hubungan kedua negara sebagai tetangga menjadi agenda utama Presiden Jokowi dalam kunjungan kenegaraannya ke Australia pada tanggal 25-26 Februari 2017.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub

Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo

PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat

Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan

Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi

[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
![[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih](https://img.merahputih.com/media/c8/54/56/c85456aef9b19be9d420475a9daf41ab_182x135.png)
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050

Komjen Wahyu Hadiningrat Dianggap Layak Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Forkabi: Dia Punya Integritas

Istana Bantah Isu Pergantian Kapolri, Sebut Posisi Jenderal Listyo Sigit Masih Aman

Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
