Joe Biden Minta Secret Service Lindungi Robert F. Kennedy Jr


Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Foto: Dok/ANTARA
MerahPutih.com - Pemerintahan Joe Biden mengumumkan, bahwa kandidat presiden independen, Robert F. Kennedy Jr., akan dilindungi oleh pasukan pengamanan Secret Service. Hal itu menyusul percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS, Donald Trump.
"Mengingat kejadian yang terjadi akhir pekan ini, presiden meminta saya untuk bekerja sama dengan Secret Service untuk memberikan perlindungan kepada Robert Kennedy Jr.," kata Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas dikutip dari ANTARA, Rabu (17/7).
Mayorkas juga menyebutkan, bahwa baik sebelum dan setelah percobaan pembunuhan tersebut, Secret Service telah meningkatkan perlindungan terhadap Trump. Hal itu berdasarkan "berkembangnya tingkat ancaman terhadap mantan presiden (Trump)."
Pengumuman itu disampaikan setelah Trump turut menyerukan agar Kennedy mendapatkan perlindungan dari Secret Service, setelah dirinya sendiri menjadi sasaran percobaan pembunuhan.
Baca juga:
"Mengingat situasi yang terjadi di dunia saat ini, saya yakin sangat penting bagi Robert F. Kennedy Jr. untuk menerima perlindungan dari Secret Service - segera," tulisnya di platform Truth Social miliknya, Senin (15/7).
"Mengingat sejarah Keluarga Kennedy, ini adalah sesuatu yang jelas-jelas perlu dilakukan!" tambahnya.
Paman Kennedy, Presiden John F. Kennedy, dibunuh di Dallas, Texas, pada November 1963 silam. Kemudian, saudara laki-laki sang presiden, Robert F. Kennedy, dibunuh pada Juni 1968 di Los Angeles, pada malam dia memenangkan pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Demokrat di California dan South Dakota.
CNN melaporkan, Robert F. Kennedy Jr. bertemu dengan Trump di Milwaukee, Wisconsin, pada Senin (15/7). Mereka membahas "persatuan nasional" saat Konvensi Nasional Partai Republik, yang akan berlangsung selama empat hari dimulai di sana.
Baca juga:
Selamat dari Tragedi Penembakan, Donald Trump: Saya Seharusnya Sudah Mati
FBI juga telah mengumumkan, bahwa mereka tengah menyelidiki penembakan di acara kampanye Trump di Pennsylvania sebagai "potensi tindakan terorisme dalam negeri."
"Divisi kontraterorisme dan divisi kriminal kami bekerja sama untuk menentukan motifnya," kata asisten direktur eksekutif Cabang Keamanan Nasional FBI, Robert Wells.
Biden mengatakan, dirinya telah memerintahkan FBI untuk memastikan agar penyelidikannya "menyeluruh dan cepat." (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang

Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump

Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti

Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak

Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian

Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
