Joe Biden Minta Secret Service Lindungi Robert F. Kennedy Jr

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 17 Juli 2024
Joe Biden Minta Secret Service Lindungi Robert F. Kennedy Jr

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Foto: Dok/ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintahan Joe Biden mengumumkan, bahwa kandidat presiden independen, Robert F. Kennedy Jr., akan dilindungi oleh pasukan pengamanan Secret Service. Hal itu menyusul percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS, Donald Trump.

"Mengingat kejadian yang terjadi akhir pekan ini, presiden meminta saya untuk bekerja sama dengan Secret Service untuk memberikan perlindungan kepada Robert Kennedy Jr.," kata Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas dikutip dari ANTARA, Rabu (17/7).

Mayorkas juga menyebutkan, bahwa baik sebelum dan setelah percobaan pembunuhan tersebut, Secret Service telah meningkatkan perlindungan terhadap Trump. Hal itu berdasarkan "berkembangnya tingkat ancaman terhadap mantan presiden (Trump)."

Pengumuman itu disampaikan setelah Trump turut menyerukan agar Kennedy mendapatkan perlindungan dari Secret Service, setelah dirinya sendiri menjadi sasaran percobaan pembunuhan.

Baca juga:

Joe Biden Kutuk Insiden Penembakan Donald Trump

"Mengingat situasi yang terjadi di dunia saat ini, saya yakin sangat penting bagi Robert F. Kennedy Jr. untuk menerima perlindungan dari Secret Service - segera," tulisnya di platform Truth Social miliknya, Senin (15/7).

"Mengingat sejarah Keluarga Kennedy, ini adalah sesuatu yang jelas-jelas perlu dilakukan!" tambahnya.

Paman Kennedy, Presiden John F. Kennedy, dibunuh di Dallas, Texas, pada November 1963 silam. Kemudian, saudara laki-laki sang presiden, Robert F. Kennedy, dibunuh pada Juni 1968 di Los Angeles, pada malam dia memenangkan pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Demokrat di California dan South Dakota.

CNN melaporkan, Robert F. Kennedy Jr. bertemu dengan Trump di Milwaukee, Wisconsin, pada Senin (15/7). Mereka membahas "persatuan nasional" saat Konvensi Nasional Partai Republik, yang akan berlangsung selama empat hari dimulai di sana.

Baca juga:

Selamat dari Tragedi Penembakan, Donald Trump: Saya Seharusnya Sudah Mati

FBI juga telah mengumumkan, bahwa mereka tengah menyelidiki penembakan di acara kampanye Trump di Pennsylvania sebagai "potensi tindakan terorisme dalam negeri."

"Divisi kontraterorisme dan divisi kriminal kami bekerja sama untuk menentukan motifnya," kata asisten direktur eksekutif Cabang Keamanan Nasional FBI, Robert Wells.

Biden mengatakan, dirinya telah memerintahkan FBI untuk memastikan agar penyelidikannya "menyeluruh dan cepat." (*)

#Joe Biden #Kasus Penembakan #Donald Trump #Pilpres AS
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Dunia
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Paus Leo menyebut ada yang menarik dalam rencana itu.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
Paus Leo Berharap Hamas Terima Rencana Perdamaian Presiden AS Donald Trump
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Dunia
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Hamas menyebut rencana itu melayani kepentingan Israel dan mengabaikan kepentingan rakyat Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza, Hamas mungkin akan Menolak
Dunia
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Hamas diminta harus menerima rencana itu.
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
 Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza
Dunia
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak akan mengizinkan Israel mencaplok wilayah kawasan Tepi Barat di sepanjang Sungai Yordan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Indonesia
Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
Presiden Subianto angkat suara terkait pujian yang disampaikan orang nomor satu di negeri Paman Sam itu.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya
Bagikan