Jepang Batasi Transaksi Perdagangan dengan Perusahaan Dukung Perang Rusia-Ukraina

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 22 Juni 2024
Jepang Batasi Transaksi Perdagangan dengan Perusahaan Dukung Perang Rusia-Ukraina

Bendera Jepang. (Foto: Unsplash/Roméo A.)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Jepang telah mengumumkan pembatasan perdagangan terhadap perusahaan-perusahaan di China, India, Kazakhstan, dan Uzbekistan atas dugaan dukungan mereka terhadap perang Rusia-Ukraina.

Sanksi yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang pada hari Jumat pekan ini menandai pertama kalinya Jepang menargetkan perusahaan-perusahaan yang berbasis di China atas dugaan keterkaitan mereka dengan perang.

Berdasarkan peraturan tersebut, perusahaan Jepang dilarang mengekspor barang ke perusahaan yang terkena sanksi, termasuk Asia Pacific Links Ltd yang berbasis di Hong Kong dan Yilufa Electronics Limited, yang berbasis di Shenzhen, demikian seperti diberitakan Aljazeera, Sabtu (22/6).

Kebijakan terbaru ini muncul setelah Jepang dan Korea Selatan bulan lalu mengumumkan sanksi yang menargetkan perusahaan dan individu dituduh memasok senjata Korea Utara ke Rusia untuk perang.

Baca juga:

Putin Ingatkan Korsel Jangan Bantu Persenjataan Ukraina

Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Jepang mengambil sikap yang lebih keras terhadap Rusia dibandingkan pemerintah mana pun di Asia. Sebagian besar negara tersebut menolak untuk memihak dalam perang tersebut.

Pada KTT G7 tahun lalu di Hiroshima, Kishida menjanjikan solidaritas yang tak tergoyahkan dengan Ukraina dan mengutuk pemerintah yang menggunakan kekerasan.

Pekan lalu, Amerika Serikat meluncurkan sanksi yang menargetkan lebih dari 300 individu dan perusahaan yang dituduh membantu upaya perang Rusia, termasuk entitas di China, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, dan Turki.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan langkah-langkah tersebut akan mengurangi kemampuan Rusia untuk mendapatkan keuntungan dari akses terhadap teknologi, peralatan, perangkat lunak, dan layanan internet. (ikh)

#Konflik Ukraina #Jepang
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Dimaksudkan untuk ‘mendorong’ warga agar lebih bijak mengatur waktu layar mereka.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Indonesia
Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
Melalui lagu ini, penggemar bisa merasakan nuansa dramatis dan puitis yang sejalan dengan tema besar Glass Heart, yakni tentang cinta, luka, dan perjalanan menemukan kembali makna hidup.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Lifestyle
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Grass Wonder, kuda pacu legendaris asal Jepang sekaligus inspirasi karakter dalam gim dan anime Umamusume: Pretty Derby, dikabarkan telah meninggal
ImanK - Jumat, 08 Agustus 2025
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Indonesia
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
KBRI juga mendorong WNI untuk segera menghubungi keluarga guna mengabarkan kondisi terkini, serta saling memberikan informasi kepada sesama WNI di area terdampak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
TKI masuk ke daftar hitam pemerintah Jepang karena kerap dianggap sering berkelakuan buruk.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
Pemerintah Jepang telah membentuk pusat operasi komando untuk memantau pergerakan warga negara asing khususnya dari Indonesia karena dianggap sering berbuat ulah.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
ShowBiz
HATSUNE MIKU EXPO 2025 Hadir di Jakarta, Siap Sajikan Konser Digital Spektakuler
Hatsune Miku akan kembali menyapa para penggemarnya di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
HATSUNE MIKU EXPO 2025 Hadir di Jakarta, Siap Sajikan Konser Digital Spektakuler
Indonesia
Pekerja WNI Tewas Tertimpa Bangunan Ambruk di Fukuoka Jepang
Satu korban meninggal atas nama Sakti Rahmadani Saputro pekerja magang asal Indonesia berusia 23 tahun.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pekerja WNI Tewas Tertimpa Bangunan Ambruk di Fukuoka Jepang
Bagikan