Jepang Ambil Langkah Naikkan Populasi, Pemda Malah Skeptis


Ilustrasi pasangan. (Foto: I-stock)
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Jepang telah mengambil langkah-langkah baru untuk mengatasi penurunan populasi. Namun, pemerintah daerah di seluruh ‘Negeri Sakura’ malah skeptis langkah tersebut berhasil.
Sebuah survei yang dilakukan kantor berita nasional Kyodo, dikutip ANTARA, mengungkap ketidakyakinan mengenai kemampuan negara itu mengatasi penurunan angka kelahiran pada 2030. Hasil survei itu menyebut 23 persen responden mengatakan mereka ‘tidak yakin’ tingkat kesuburan akan meningkat per 2030 nanti, sedangkan 56 persen lainnya juga memberikan jawaban negatif. Hanya 2 persen dari para pemimpin daerah yang disurvei yakin bahwa kenaikan tingkat kesuburan akan terjadi.
Pemerintah Jepang menerapkan ‘langkah-langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya’ untuk menaikkan populasi, termasuk meningkatkan tunjangan anak dan jatah cuti orang tua. Meski demikian, 79 persen responden mengungkapkan keraguan bahwa upaya itu akan menghasilkan peningkatan signifikan.
Menurut Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang, total tingkat kesuburan, yang memperkirakan rata-rata jumlah anak yang akan dimiliki seorang perempuan semasa hidupnya, mencapai rekor terendah di angka 1,20 pada 2023, padahal tingkat kesuburan harus mencapai angka 2,07 untuk mempertahankan populasi. Pemerintah telah melabeli periodenya hingga 2030 sebagai ‘kesempatan terakhir’ untuk membalikkan tren penurunan tersebut.
Baca juga:
Bandara di Jepang Batalkan Penerbangan karena Gunting Hilang
Survei tersebut menyoroti seruan untuk penyusunan kebijakan yang lebih komprehensif dari strategi-strategi yang ada saat ini, termasuk dukungan finansial pemerintah untuk menyediakan makanan sekolah dan biaya medis gratis.
Para responden juga menekankan perlunya mengatasi peningkatan jumlah individu yang tidak menikah. Hal itu mengindikasikan bahwa dukungan harus diberikan kepada keluarga yang memiliki anak untuk mengatasi tantangan sosial yang mendasarinya.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi

KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat

[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
![[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan](https://img.merahputih.com/media/84/01/00/8401004e3aaada6fd5c15cd1c1c2e1b9_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
![[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI](https://img.merahputih.com/media/8d/1a/d5/8d1ad515c4740de238cfb8b239724bd9_182x135.jpeg)
HATSUNE MIKU EXPO 2025 Hadir di Jakarta, Siap Sajikan Konser Digital Spektakuler
