Jelaskan Sosok yang Berdiri di Samping DN Aidit, Jokowi: Kalau Begini Terus-Terus, Akan Jadi Apa Bangsa Kita Ini
Presiden Joko Widodo (Biro Pers Setpres)
MerahPutih.Com - Presiden Jokowi mulai jengah dengan fitnah dan kabar hoaks yang menyasar dirinya selama ini. Apalagi serangan itu mengkaitkan dirinya dengan organisasi terlarang di Indonesia, Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam kesempatan penyerahan 10.000 sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di Marunda, Cilincing, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah termakan fitnah maupun hoaks. Menurut Presiden, fitnah dan hoaks bukan bagian dari budaya dan nilai masyarakat Indonesia.
"Cara-cara seperti ini bukan etika bangsa Indonesia, bukan tata krama bangsa Indonesia, bukan nilai-nilai yang kita anut di agama kita. Tidak ada cara-cara fitnah keji seperti ini," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (17/10).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi secara khusus merinci sosok yang berdiri di samping tokoh PKI, DN Aidit yang selama kerap dihubungkan dengan dirinya.
Presiden Jokowi pun menegaskan dirinya masih berusia balita saat tragedi pemberontakan PKI pada 1965.
Jokowi juga menjelaskan masyarakat dapat memeriksa ke sejumlah ormas Islam yang ada di Kota Solo mengenai fakta latar belakang keluarganya.
"Kita gunakanlah pikiran kita untuk menyaring mana kabar yang benar, mana kabar yang tidak benar. Kalau begini terus-terus, akan jadi apa bangsa kita ini," kata Presiden saat menjelaskan gambar buatan yang menampilkan fitnah atas dirinya yang berada di samping PKI DN Aidit.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan masyarakat harus menjaga kerukunan pada saat tahun politik.
Presiden meminta warga tidak terpecah belah karena beda pilihan politik.
"Karena setiap lima tahun pasti ada pilihan, ada terus. Masa kita mau terpecah-pecah," ujar Presiden Jokowi lagi.
Dia meminta masyarakat meninjau program, ide dan gagasan pembangunan bangsa serta rekam jejak para calon dalam kontestasi politik baik pemilihan bupati, wali kota, gubernur atau pun presiden.
Presiden Jokowi juga menjelaskan dirinya bangga pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menyambangi masyarakat di Marunda.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: KSAD Jenderal Mulyono Paparkan Cara Penanggulangan Terorisme di Amerika Serikat
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: KTP Warga Aceh Disebut 'Kebal Pinjol' berkat Kebijakan Pemprov
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial