Jawaban Klasik Menkopolhukam, Pembakaran Polsek Ciracas Bukan Polemik TNI-Polri Tapi Oknum


Kantor Polsek Ciracas dibakar massa pada Rabu (12/12) dinihari. (Ant/Ist)
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menegaskan aksi perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas beberapa waktu lalu bukan polemik antara TNI dan Polri, tetapi dilakukan oleh oknum aparat
"TNI dan Polri satu, dalam arti sama-sama menjadi alat negara untuk menjaga negara dari berbagai ancaman," kata Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin.
Menurut Menkopolhukam, pasca peristiwa di Ciracas, soliditas TNI-Polri tidak perlu terganggu karena kerusuhan tersebut terjadi karena oknum, bukan atas nama institusi.

Wiranto menjelaskan masing-masing institusi memiliki komandan dan kalau ada oknum yang mengingkari soliditas dan bersatunya keduanya, maka harus ditindak.
"Jangan ada pengertian seakan-akan Polri-TNI tidak satu, itu tidak benar. Itu adalah suara yang ingin negeri kita tidak aman," ujar dia, dilansir Antara.
Mantan Panglima ABRI era Presiden Soeharto itu juga meminta agar kasus di Ciracas tersebut diusut tuntas dan ditindak dengan hukum yang ada.
Sebelumnya, Polsek Ciracas diamuk kalangan massa pada Selasa (11/12), diduga akibat aksi pengeroyokan dua anggota TNI oleh tukang parkir di pertokoan Arundina, Jakarta Timur.
Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur sudah membentuk tim khusus memburu massa yang mengamuk di Polsek Ciracas, tim berasal dari Polri dan belum melibatkan TNI. Polri menegaskan masih dalam penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Saudara Sepupu Duel Rebutan Jatah Parkir Minimarket di Ciracas Sampai Tewas
