Jawab Kritik Prabowo, Wapres Jusuf Kalla Paparkan Kondisi Stok BBM Indonesia


Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih.Com - Pemerintah melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait kritikan Prabowo soal ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) yang dinilai hanya bertahan tiga pekan.
Jusuf Kalla membenarkan pernyataan Prabowo tersebut namun kondisinya tidak perlu dikhawatirkan.
"Memang kapasitas timbun kita 21 hari, itu tiga minggu. Sementara ini, kenapa tiga minggu? Karena kilang yang besar itu ada di sekitar Singapura, jadi kadang-kadang juga kita menyimpan minyak itu kapal tanker juga dipakai untuk kilang," jelas Wapres Jusuf Kalla di sela-sela kunjungan kerjanya di Siem Reap, Kamboja, Rabu (16/1).
Perihal terbatasnya stok BBM bukan hanya terjadi pada masa pemerintahan Jokowi-JK saja. Kondisi tersebut, menurut Menteri ESDM Ignatius Jonan sudah berlangsung sejak masa orde baru.
"Dan sudah sejak lama sih, sudah sejak lama (kapasitas kilang) tiga minggu. Dari jaman orde baru juga tiga minggu kapasitas stoknya," tambah Jonan yang mendampingi Wapres JK di Kamboja.

Wapres JK menegaskan bahwa stok BBM berkaitan dengan permintaan masyarakat.
"Keterbatasan kapasitas stok tersebut berkaitan pula dengan semakin tingginya permintaan kebutuhan BBM, sehingga Pemerintah berupaya untuk menambah kapasitas stok tersebut, "ucap JK.
Dari tahun ke tahun permintaan terhadap BBM terus meningkat, sehingga pemerintah perlu menjaga stabilitas ketersediaannya.
"Pertumbuhan, permintaan kan naik terus. Jumlah orang naik, jumlah mobil naik, dan sebagainya. Maka harus ada fasilitas itu; bisa saja supaya tetap (kapasitas stok) tiga minggu tapi jumlahnya lebih besar," tambahnya.
Dengan adanya kenaikan permintaan pasar terhadap bahan bakar minyak, maka Pemerintah akan membangun kilang minyak baru di empat lokasi untuk menampung pasokan BBM lebih banyak.
"Mulai tahun ini, secara bersamaan akan dibikin kilang di Cilacap, di Balikpapan, di Bontang dan di Tuban; empat sekaligus. Semua sudah ada MoU-nya. Jadi segera akan bertambah itu kita punya kapasitas," ujar Wapres Jusuf Kalla sebagaimana dilansir Antara.
Sebelumnya, capres Prabowo Subianto mengatakan dalam pidato kebangsaannya bahwa cadangan bahan bakar minyak dan beras di Tanah Air terbatas; sehingga dia mempertanyakan apakah bangsa Indonesia bisa bertahan apabila terjadi perang.
"Apakah negara yang cadangan BBM nasionalnya hanya kuat untuk 20 hari, yang cadangan berasnya kurang dari tiga juta ton, dapat bertahan jika ada serangan atau krisis keamanan?" kata Prabowo.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Hasil Survei Charta Politika: Jokowi Kalah di Tiga Wilayah Ini
Bagikan
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
