Jatuh Bangun Buddy Septyanto Rintis Warung Blambangan

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 22 Maret 2016
Jatuh Bangun Buddy Septyanto Rintis Warung Blambangan

Buddy Septyanto bersama anaknya di Warung Blambangan kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan (Foto: MP/Yohanes Abimanyu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Meski sempat mengalami kegagalan bisnis, Buddy Septyanto tidak ingin berlama-lama merenungi peristiwa itu. Ia lantas kembali fokus dan membangun usaha kuliner yang diberi nama 'Warung Blambangan'.

"mula saya membuka usaha warung blambangan ini dari kecil-kecilan, dan modal yang dikeluarkan saat itu sangat murah sebesar Rp500 ribu yang digunakan untuk membeli bahan baku," tuturnya kepada merahputih.com.

Buddy Septyanto menjelaskan dirinya sangat yakin betul bisnis kuliner yang ditekuni mampu tumbuh berkembang dan dapat diterima oleh para pelanggannya. Kemudian, ia mengambil konsep lebih homie yakni berupa prasmanan.

"Kami menyediakan makanan khas rumahan. Perantauan yang ada di Jakarta, biasanya kangen kampung, kangen rumah, kangen masakan orangtua. Nah, kita tampilkan makanan rumahan, jadi begitu orang perantauan datang, mereka makan, makanannya kayak rasa di rumah dan berasa orangtua yang masak dan prasmanan," tuturnya.

Warung Blambangan menyajikan pelbagai menu khas kuliner Nusantara (Foto: MP/Yohanes Abimanyu)

Warung Blambangan sendiri mennyajikan aneka masakan Nusantara seperti kuliner khas Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Padang, hingga Chinese. Menurutnya, di Jakarta banyak disinggahi multikultur jadi ia ingin menampilkan makanan khas dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia.

"Saya melihat ketika orang memasuki usia 30 tahun orang pasti kangen dengan masakan orang tua. Inilah yang coba kami sajikan agar mereka mereasa ingat pada saat di kampung. Menu yang kamis sajikan seperti urap, sumur jengkol, balado petai, sayur asem, sayur bening, sayur nangka, oseng kangkung, oseng jamur, Oncom (Lenca), pecel dan sebagainya," tutur Buddy Septyanto.

Untuk harga yang ditawarkan sangat terjangkau mulai dari Rp10 ribu sampai dengan Rp20 ribu rupiah. "Jadi setiap orang yang makan disini bisa merasakan seperti di rumah mereka. Selain itu, mereka tidak menemukan hal ini di tempat lain," terangnya.(abi)

BACA JUGA:

  1. Yasa Paramita Singgih: Never Too Young to Become Billionaire
  2. Siasat Yasa Paramita Singgih Bangkit dari Keterpurukan
  3. Coba-Coba Gagal Usaha ala Yasa Paramita Singgih
  4. Eceng Gondok Jadi Aneka Produk Anyaman
  5. Ieko Damayanti Ratu Anyaman Eceng Gondok
#Kuliner Nusantara #Bisnis Kuliner #Warung Blambangan #Buddy Septyanto
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Kuliner
Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol
Festival ini nantinya akan di selenggarakan pada 7 dan 8 September 2024.
Wisnu Cipto - Minggu, 25 Agustus 2024
Tonton Pedangdut Top Indonesia Sambil Menikmati Kuliner Nusantara di Ancol
Kuliner
Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang
Wisnu Cipto - Rabu, 19 Juni 2024
Resep Sedapnya Daging Malbi Makanan Khas Palembang
Bagikan