Jarak Luncur Awan Panas Gunung Merapi Makin Jauh
Luncuran awan panas Gunung Merapi. (Foto: BPPTKG)
MerahPutih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat Gunung Merapi kembali erupsi pada Sabtu (16/1) pukul 04.00 WIB. Pada erupsi tersebut, Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, aktivitas Merapi terus menunjukkan geliatnya beberapa terakhir ini. Terbaru pada Sabtu pagi, terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi.
Baca Juga:
Gunung Merapi Erupsi Lagi, Ketahui 4 Dampak Negatif dari Abu Vulkanis
"Awan panas guguran di Gunung Merapi mengarah ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur mencapai 1,5 kilometer," kata Hanik, Sabtu (16/1).
Awan panas tercacat, kata dia, tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 60 milimeter dan durasi 150 detik. Untuk luncuran awan panas kali ini cukup jauh dibandingkan hari sebelumnya yang hanya beberapa meter saja.
"Saat muncul awan panas guguran angin bertiup ke timur. Visual Merapi saat kejadian tertutup kabut sebagian," kata dia.
Ia menegaskanm meskipun aktivitas terus meningkat status Gunung Merapi masih ditetapkan dalam tingkat Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
"Bahaya lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif kami perkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," tuturnya.
BPPTKG, lanjut dia, memberikan rekomendasi agar penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam KRB III untuk dihentikan. Aktivitas warga dan wisata di zona merah atau berjarak 3 km dari puncak harus ditutup.
"Kami menghimbau pada 4 daerah lereng Merapi, yakni Kabupaten Sleman, Boyolali, Klaten, dan Magelang agar mewaspadai bahaya lahar dingin terutama saat terjadi hujan deras di seputar Merapi," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gunung Merapi dalam Khazanah Budaya Masyarakat Jawa
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Natal 2025 Jadi Momentum Solidaritas Sosial, Prabowo: Hati Kita Tertuju Pada Sumatera
Tanggap Darurat Di Sumut Diperpanjang Sampai Akhir Tahun
Hilang Sejak 20 Desember, Pendaki Ilegal Gunung Merapi Ditemukan Tewas dalam Jurang
Satgas PKH Temukan Indikasi Korporasi-Individu yang Picu Banjir di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
Jembatan Armco Hubungkan kembali Warga Birem Bayeun Aceh Timur
Pemprov DKI Berangkatkan 27 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Hasil Kolaborasi OPZ dengan IPCN
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo Bangun 100 Rumah Permanen untuk Korban Bencana Sumatera