Jarak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kurang Efektif
Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) bersalaman dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng usai pembukaan pameran kereta cepat dari Tiongkok di Jakarta, Kamis (13/8). (Foto Antara/Rivan Awal Li
Merahputih Bisnis - Proyek kereta cepat jarak Jakarta Bandung akan segera beroperasi pada kuartal I tahun 2019. Kereta ini akan dilengkapi dengan standar, teknologi dan peralatan.
Pakar Transportasi Perkerataapian Djoko Setijowarno mengatakan, melihat dari fasilitas yang terdapat di kereta api ini memang memiliki kenyaman yang diperuntukkan bagi penumpang. Selain itu, tarif kereta berkisar antara Rp200.000-Rp225.000 perpenumpang.
"Pastinya kereta cepat ini diperuntukkan untuk para penumpang. Selain murah tarifnya, dilengkapi juga dengan Soket listrik, Charger USB, Layar informasi penumpang, Dua kali lipat kapasitas ruang kursi roda, Kompatibilitas WiFi dan infotainment," ujar Djoko saat dikonfirmasi Merahputih.com melalui pesan singkat sms, Jumat (16/10).
Djoko mengkritik bahwa sejauh ini proyek pembangunan kereta cepat kurang begitu efektif mengingat jarak tempuh kereta sangat pendek hanya mencapai Jakarta-Bandung.
"Kalau saya melihat pemerintah membuat kereta cepat tidak mempengaruhi dalam mendorong perekonomian nasional. Jika kereta cepat ini melintasi Jakarta, Bandung, Cierbon, Semarang, sampai dengan Surabaya," tegasnya.
Seperti diketahui, Kereta cepat akan memiliki panjang jalur 150 kilometer dan akan melewati delapan stasiun, mulai dari Gambir, Manggarai, Halim Perdanakusuma, Karawang, Walini, Bandung Barat, Kopo, dan Gedebage. Awalnya, hanya empat stasiun yang akan dilalui kereta cepat, tapi belakangan direvisi menjadi delapan stasiun. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi