Janji Iran Siapkan Serangan Balasan untuk Israel dari Sejumlah Arah, Minta PBB Ikut Turun Tangan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 17 Juni 2025
Janji Iran Siapkan Serangan Balasan untuk Israel dari Sejumlah Arah, Minta PBB Ikut Turun Tangan

Serangan Iran terhadap Israel. (Foto: Media Sosial)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pemerintah Iran akan membalas melakukan serangan balasan terhadap Israel selama agresi militer rezim terjadi.

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi menyebut, aksi balasan tengah dipersiapkan.

“Aksi balasan dari Iran disesuaikan dan proporsional berdasarkan agresi yang dilakukan oleh rezim zionis terhadap negara kami,” kata Boroujerdi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/6).

Iran, lanjutnya, akan terus melakukan pembalasan yang proporsional dan terarah, menyesuaikan jenis serangan yang diterima.

“Jika mereka serang fasilitas militer kami, maka kami akan balas fasilitas militer mereka. Jika ekonomi, kami balas ekonomi. Namun, kami selalu menjaga proporsionalitas,” ucap Boroujerdi.

Baca juga:

Ancaman Konflik Meluas, Dubes Iran Sebut Serangan Israel di Teluk Persia Berbahaya bagi Dunia

Boroujerdi mengungkapkan, sejak 13 Juni 2025, Israel melancarkan serangan besar ke berbagai kota di Iran.

Efeknya mulai dari kerusakan kompleks perumahan, gedung pemerintah, fasilitas pertahanan, transportasi, hingga infrastruktur nuklir.

Bahkan, serangan tersebut menyebabkan tewasnya sejumlah tokoh penting, termasuk komandan militer, ilmuwan, profesor, serta korban sipil, seperti wanita dan anak-anak.

Tak berhenti di situ, Israel juga menyerang fasilitas ekonomi dan publik, seperti kilang minyak dan pusat distribusi bahan bakar.

Menurut Boroujerdi, dalih Israel melakukan serangan untuk pertahanan diri adalah tidak sah dan melanggar hukum internasional serta Piagam PBB. Khususnya Pasal 2 ayat (4) yang melarang penggunaan kekuatan terhadap negara lain.

Baca juga:

Sebut Serangan Israel Langgar Hukum Internasional, Dubes Iran: Perlawanan untuk Bela Negara dan Menjaga Kepentingan Umat Islam

Dalih pertahanan disebut Dubes, tidak bisa diterima dalam hukum internasional.

“Kami punya hak membela diri sesuai Pasal 51 Piagam PBB,” tegasnya.

Boroujerdi menegaskan Israel adalah rezim yang tak pernah tunduk pada hukum internasional, termasuk hukum humaniter dan HAM.

Iran mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai bagian dari ambisi ekspansionis Israel.

“Kami mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera turun tangan dan menghentikan agresi militer Israel yang dinilai semakin brutal dan tidak manusiawi,” tutup dia. (Knu)

#Iran #Israel #Konflik Israel-Iran #Israel Serang Iran #Perang Iran-Israel #Breaking
Bagikan

Berita Terkait

Olahraga
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
WMP telah meminta agar pendukung Maccabi tidak diberi akses pembelian tiket untuk laga tandang melawan Aston Villa.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa
Dunia
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Pelanggaran tersebut mengakibatkan 97 warga Palestina tewas, termasuk 44 orang pada Minggu (19/10) saja, serta 230 lainnya terluka.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
MSF menyebut belum ada kemajuan berarti dalam penyaluran bantuan, dengan hambatan yang sama masih menghalangi akses masuk ke wilayah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
Gangguan layanan kembali terjadi di rute Bus Transjakarta Koridor 13 akibat adanya kebakaran bengkel di depan RS Murni Teguh, Ciledug, Tangerang.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
Indonesia
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Tentara Israel masih bertahan di sekitar RS Indonesia, khususnya di bagian belakang kompleks rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Bagikan