Jangan Lupa Bahagia!


Jangan lupa bahagia! (Foto: Pexels/bruce mars)
KALIMAT ‘jangan lupa bahagia’ sering disampaikan orang pada orang lain. Tujuannya adalah seseorang dapat terus melihat kehidupannya dalam perspektif positif. Laman lifehacks menuliskan bahwa mendapatkan kebahagiaan itu sangatlah mudah dan ada di sekeliling kita.
Kebahagiaan dan kesedihan menurut laman lifehacks diciptakan oleh individunya masing-masing. Tak peduli berapapun usianya, kebahagiaan dapat diraih dengan mudah. Pasangan yang sudah menikah ternyata lebih mudah mendapatkan kebahagiaan 10% lebih banyak ketimbang yang tidak atau belum menikah.
Kekuatan komunitas

Jangan menjauhkan diri dari pergaulan komunitas terutama di lingkungan tempat tinggal. Pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan kehadiran orang lain. Dalam komunitas biasanya tumbuh kebahagiaan, saling tolong menolong dalam situasi dan kondisi yang sulit.
Mengejar kebahagiaan selalu bersama-sama dengan orang lain bukan sendiri. Seperti salah satunya adalah komunitas alumni sekolah.
Selalu bersyukur

Laman lifehacks menuliskan selalu bersyukur adalah obat dari stres dan depresi yang mendera seseorang. Ambillah kertas dan tuliskan tiga atau lima yang sudah kamu dapatkan sebagai bentuk dari rasa bersyukur.
Menulis dalam arti sebenarnya, bukan mengetik, adalah bentuk ketulusan seseorang dalam menyampaikan buah pikirnya. Tuliskanlah lima sesuatu sehari satu saja, yang sudah kamu dapatkan selama ini.
Silaturahim bersama teman dan keluarga

Kekuatan dan energi dari teman dan keluarga sangat luar biasa. Mereka adalah orang-orang yang selalu ada dalam kehidupan kamu, baik dalam suka dan duka. Bersama teman-teman dekat, kamu dapat merasakan perasaan kasih yang sesungguhnya, bukan yang dibuat-buat.
Sementara bersama keluarga merupakan kekuatan terbesar. Jadi jangan pernah memutuskan tali silaturahim, karena mereka sumber kekuatan kamu. Sekedar menelepon menanyakan kabar merupakan ikatan yang maha kuat.
Unplug

Tidak ada kebahagiaan saat kamu online, kalau toh ada hanya kamu rasakan sesaat saja setelah itu hilang. Sudah waktunya kamu kembali ke kehidupan nyata, unplug kehidupan online yang tidak penting. Singkirkan segala bentuk kehidupan maya bila kamu bersama dengan keluarga dan teman.
Jangan pamrih

Terkadang orang masih pamrih ketika berbuat sesuatu. Mereka melihat bahwa sesuatu yang sudah dikerjakan akan menerima sesuatu yang sesuai dengan harapan.
Ini kemudian yang menimbulkan kekecewaan. Padahal memberikan sesuatu tanpa pamrih akan memunculkan kebahagiaan dalam diri sendiri.
Lifehacks juga mengungkapkan terkadang orang memberikan sesuatu yang dianggapnya pantas diberikan. Padahal belum tentu orang yang menerimanya memang membutuhkannya. Sebaiknya dengar dan perhatikaan dengan seksama apa yang mereka butuhkan. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Kurangi Rasa 'Pesimisme' untuk Lebih Bahagia

9 Rahasia Kebahagiaan Abadi Menurut Ilmuwan
