Fashion

Jangan Dianggap Sama, Ini Perbedaan Kimono dan Yukata

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 01 Juli 2018
Jangan Dianggap Sama, Ini Perbedaan Kimono dan Yukata

Demonstrasi pemakian kimono dan yukata di Japan Foundation (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENGUNJUNG yang datang tampak tenang melihat dua orang itu di atas panggung. Mereka memperagakan cara menggunakan pakaian tradisional Jepang, Kimono dan Yukata. Acara demonstrasi kimono ini dihelat di Japan Foundation, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6).

Adalah sensei Yuko Nakano, dan Miyuki Ishi yang memperagakan pemakaian demonstrasi kimono itu. Keduanya berasal dari Kyoto, Jepang. Yuko telah mendalami segala hal tentang kimono sejak kecil. Sementara Miyuki adalah seorang perancang kimono. Intinya mereka berdua ini fasih banget di bidang kimono.

Sekilas kimono dan yukata memang terlihat sama. Namun, sebenarnya dari segi bahan saja bahan kimono dan yukata berbeda. Kimono terbuat dari bahan sutera dan yukata dari katun. Berbahan tebal, kimono biasa digunakan saat musim dingin. Lalu, yukata lebih cocok digunakan di musim panas karena berbahan tipis.

Kimono berbahan tebal (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Selain itu, kimono juga harus dikenakan menggunakan dalaman kaos. Namun yukata tidak. Artinya kimono memang berfungsi untuk menghangatkan badan. Yukata lebih nyaman digunakan saat musim panas. Rasanya pasti gerah banget kalau pakai kimono di musim panas. Sebaliknya kamu bakal menggigil menggunakan yukata di musim dingin. "Di Jepang ada 4 musim, jadi pemakaian kimono dan yukata menyesuaikan musim," tutur Yuko.

Pemakaian kimono juga hanya untuk acara formal. Misalnya upacara adat Jepang dan upacara remaja yang memasuki usia 20 tahun. Sebaliknya, yukata ialah pakaian kasual. Tanpa ada acara khusus dalam pemakaian yukata. Orang Jepang biasa mengenakan yukata di rumah. "Jadi kimono memang digunakan untuk acara khusus," sambung Miyuki.

Kimono terbuat dari sutera sementara Yukata dari katun (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Soal warna juga memiliki perbedaan. Baik kimono dan yukata untuk pria cenderung memiliki warna gelap. Untuk yukata dan kimono wanita lebih memainkan warna cerah. Motifnya sendiri juga bermacam-macam. Pemakain kimono pria juga lebih simple dari wanita. Yang pasti, kimono wanita tidak boleh menunjukkan lekukan tubuh.

Nah, sehubungan dengan hal ini, para wanita muslim juga bisa menggunakan kimono dan yukata. Tampilan kimono dan yukata sendiri sudah menutupi lengan dan mata kaki.

Kimono dan Yukata bisa dipadukan dengan hijab (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Meskipun di Jepang hijab belum menjadi tren untuk dipadukan dengan pakaian tradisional Jepang, semuanya bisa disesuaikan. Intinya sama saja, hanya menyesuaikan kombinasi warna yang tidak bertabrakan. "Saat ini memang belum ada perpaduan hijab dan kimono," papar Miyuki.

Tampilan kimono dan yukata untuk wanita juga cukup terlihat sederhana. Tidak perlu ada aksesoris untuk mempercantiknya. Cukup anting dan cincin. Pemakaian kalung tidak diperlukan. Intinya, kimono dan yukata ialah pakaian sederhana namun susah memakainya. Perlu bantuan orang lain saat memakainya. Biasanya paling cepat untuk memakaikan kimono membutuhkan waktu lima menit. (ikh)

Baca Juga:

Belajar Budaya Jepang di Jakarta Cultural Weeks 2018

#Jepang #Budaya Jepang
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Sanae Takaichi mencatatkan sejarah sebagai Perdana Menteri perempuan pertama Jepang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Konten tentang Pemerintah Indonesia merencanakan pertukaran pendidikan dengan Jepang sempat beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Indonesia
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka mengangkat tema besar terinspirasi filosofi Bali Tri Hita Karana, menekankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
ShowBiz
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang
Album baru RADWIMPS akan memuat 12 lagu, 10 lagu baru dan 2 materi yang telah dirilis sebelumnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang
Olahraga
Indonesia dan Jepang Perkuat Diplomasi Olahraga, Fokus Cetak Atlet Kelas Dunia
Diplomasi Olahraga kedua negara mencakup sejumlah hal, termasuk pengembangan pencak silat di Jepang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Indonesia dan Jepang Perkuat Diplomasi Olahraga, Fokus Cetak Atlet Kelas Dunia
Dunia
Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%
Tarif baru itu menjadi bagian dari kesepakatan dagang pemerintahan Trump dengan Jepang melalui proses negosiasi yang berlangsung sejak 22 Juli lalu.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%
Dunia
Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu
Pihak berwenang memperkirakan badai lain masih akan menyusul.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
 Tokyo Banjir Mendadak, Penerbangan dan Operasional Terganggu
Lifestyle
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Dimaksudkan untuk ‘mendorong’ warga agar lebih bijak mengatur waktu layar mereka.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Bagikan