Jam Bebas Kendaraan Bermotor di Kawasan Maliboro Diubah

Jalan Malioboro (Foto: Unsplash/Agto Nugroho)
Merahputih.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta merubah jam bebas kendaraan di Jalan Malioboro. Kini kendaraan bermotor dilarang melintasi kawasan legendaris itu hanya pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB dari sebelumnya pukul 06.00-22.00 Wib. Sekretaris Daerah DIY, Baskara Aji menjelas perubahan ini mulai diberlakukan pada Jumat (13/11).
"Kita ubah karena melihat hasil evaluasi. Uji coba mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB dan ini terus kita evaluasi," ujar Baskara Aji di kantor Kepatihan, Sabtu (14/ 11).
Baca juga:
Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Yogyakarta Mantabkan Wisata Wedding
Perubahan jam ini ini akan ditetapkan hingga 15 November 2020. Aji menjelaskan perubahan jam kendaraan bebas kendaraan dilakukan karena banyaknya keluhan dari para PKL dan pemilik usaha di lokasi tersebut. Salah satunya adalah penurunan omzet penjualan serta kesulitan bongkar muat barang.
"Keluhan utama kan loading barang sama orang yang tinggal di toko. Lalu kalau kita tutup terus nanti karyawan toko tidak ada tempat parkir dan tidak bisa masuk," jelas dia.

Perubahan jam masuk kendaraan bermotor juga diikuti perubahan rekayasa lalu lintas disekitar kawasan Malioboro.
Usai tanggal 15, jam pelarangan kendaraan bermotor akan disesuaikan dengan hasil evaluasi kondisi lalu lintas serta geliat perekonomian di kawasan Malioboro.
"Orang akan merasakan nanti, para penjual bisa merasa saat ditutup malah pejalan kaki nyaman dan orang belanja, bisa jadi kan begitu. Besok kita coba lagi kalau misal pagi ya (kendaraan bisa lewat), siang nggak (bisa lewat)," pungkas Aji.
Baca juga:
Uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor dimulai sejak 3 November 2020. Kebijakan ini juga diikuti dengan perubahan arus lalu lintas di jalanan sekitar Malioboro. Dinas perhubungan di banyak memberlakukan jalan satu arah di jalan jalan menuju kawasan Malioboro.
Perubahan arus lalu lintas dan pelarangan kendaraan bermotor ini mendapat banyak keluhan dari masyarakat. Banyak pengunjung Malioboro yang bingung memarkirkan kendaraan dan dan kerap berputar-putar saat hendak masuk ke kawasan Malioboro. Akibatnya kawasan Malioboro sepi pengunjung. Omzet PKL dan para pelaku usaha diicon wisata Yogyakarta ini anjlok. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan

PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026

Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam

Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi

Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia

Hampir Sebulan Terjebak Longsor, 5 Pekerja Freeport Ditemukan Semua Sudah Jadi Mayat

Pasar Wonogiri Terbakar Hebat, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Langsung Diterjunkan

Komdigi Bekukan Izin TikTok Sampai Bersedia Berikan Data Detail Live Demo Agustus
