Jalan Tol Layang Akan Dibangun Di Yogyakarta, Ini Lokasinya


Ilustrasi jalan layang tol (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
MerahPutih.Com - Jalan tol layang akan dibangun melintasi wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jalan tol ini adalah lanjutan dari jalan Tol Bawen-Solo.
Sekretaris Daerah DIY Gatot Saptadi menjelaskan rute jalan tol yang melintasi wilayah Yogyakarta belum ditentukan. Namun pastinya jalan Tol ini akan dibangun melayang di atas aliran selokan Mataram.
"Mulainya dari wilayah selokan Mataram di Kabupaten Sleman bagian barat ke Utara. Lalu bertemu dengan tol Bawen- Solo di jalan Ringroad, lalu menuju ke Sleman Timur- nyambung ke Solo," jelas Gatot di kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (18/10).
Panjang tol yang melintasi DIY diperkirakan hanya 8-9 km. Gatot menambahkan Gubernur DIY mengajukan syarat pembangunan jalan Tol yakni tidak akan melewati daerah padat penduduk, daerah rawan bencana dekat Gunung Merapi dan Kawasan cagar budaya komplek Candi. "Jalan tolnya melayang mengikuti aliran selokan Mataram. Pak Gubernur minta dicari yang tidak melewati perumahan, Dekat Merapi dan sekitar Candi Prambanan," tegas Gatot.
Sementara itu anggota tim percepatan Pembangunan dan Infrastruktur DIY, Rani Sjamsinarsih menjelaskan pembangunan jalan tol ini merupakan program pemerintah pusat yang dibiayai swasta melalui skema tender. Rute jalan tol tengah disusun.
Pemerintah pusat telah mengirimkan tim survey untuk melakukan studi kelayakan dan melihat kondisi lapangan di Yogyakarta pekan lalu. Tim ini bertugas untuk mengukur Trase untuk mementukan calon lokasi dan rute jalan Tol.
Sebagai informasi trase jalan atau sumbu jalan adalah garis-garis lurus saling berhubungan yang terdapat pada peta topografi suatu muka jalan dalam perencanaan jalan baru.
"Sudah kelapangan kemarin (tim Survei). Mereka lagi membuat trase alternatif untuk kemudian dicocokkan dengan bisnis case untuk melihat kelayakan usaha," katanya Rani.
Menurut informasi yang didapatkan jalan tol layang ini akan dimulai dari selokan Mataram di daerah Karang Talun, perbatasan Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah. Kemudian akan menuju Timur ke arah Solo, Jawa Tengah mengikuti aliran selokan Mataram.
Sebelumnya Gubernur sekaligus Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sempat menolak rencana pembangunan jalan tol di wilayah Yogyakarta. Namun ia melunak dan mengizinkan pembangunan jalan tol dengan beberapa persyaratan.
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Simak berita-berita menarik lainya dari Yogyakarta dalam artikel: Pemkab Gunungkidul Bentuk Satgas Cegah Bunuh Diri
Bagikan
Berita Terkait
Libur Maulid Nabi, Tol Jakarta-Cikampek Berlakukan Contraflow KM 47 sampai KM 65 Sejak Pagi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Tol Solo-Jogja Seksi Prambanan-Klaten Masih Gratis Tapi Saldo E-Toll Jangan Kosong, Ini Alasannya!

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Long Weekend Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Catat Ini Ruasnya

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
