Jalan Kaki dari Thailand, Bhikkhu Thudong Jalani Rangkaian Waisak di Candi Borobudur


Para Bhikkhu Thudong saat rangkaian acara Waisak.(foto: Dok Kemenag)
MERAHPUTIH.COM - PERAYAAN Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 yang dipusatkan di Candi Borobudur akan dihadiri para Bhikkhu Thudong. Bhikkhu Thudong terdiri dari 32 orang yang berjalan kaki sejak tahun lalu dari Thailand. Mereka sampai di Candi Borobudur pada 20 Mei 2024.
Sejak sampai Candi Borobudur, para Bhikkhu Thudong ini mengikuti seluruh rangkaian kegiatan perayaan Waisak. Hari ini, mereka ikut dalam pengambilan Api Dharma di Mrapen, Jawa Tengah.
Para Bhikkhu Thudong, perwakilan majelis, serta ratusan masyarakat Buddha memanjatkan doa dan ritual dalam pengambilan api Dharma. Setelah itu, pada Rabu (22/5), mereka akan mengambil air suci di Umbul Jumprit, Temanggung.
Panitia pelaksana puja pengambilan Api Abadi Mrapen, Gunawan, mengatakan para Bhikkhu Thudong dan perwakilan majelis Buddha sudah melakukan ritual sebelum Hari Raya Waisak. “Seperti melakukan pembacaan Paritta sebelum mengambil Api Dharma,” katanya dalam keterangan resmi di Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah, Rabu (22/5).
Menurut Gunawan, para Bhikkhu akan mengambil air suci di Umbul Jumprit, Temanggung. “Bhikkhu Thudong juga turut hingga puncak perayaan Waisak 2568 BE nanti,” sambung Gunawan.
Gunawan menjelaskan rangkaian kegiatan Waisak diawali karya bakti ke taman makam pahlawan di seluruh Indonesia pada 5 Mei 2024. Selanjutnya, mulai 17 - 23 Mei 2024, ada berbagai kegiatan yang digelar di Candi Borobudur dan sekitarnya.
Dalam keterangan Ditjen Bimas Buddha, dsiebut bahwa Thudong ialah perjalanan spiritual yang dilakukan para bhante atau bhikkhu dengan berjalan kaki sepanjang ribuan kilometer. Perjalanan religius ini dilakukan untuk mengikuti jejak Sang Buddha pada zaman kehidupannya, ketika belum ada wihara, tempat tinggal, dan transportasi.
Thudong dilaksanakan dengan cara berjalan kaki hingga masuk ke hutan sambil melakukan perenungan. Sebelum melakukan perjalanan, para biksu harus berdiam diri di suatu tempat dan berpuasa selama empat bulan selama musim hujan.
Bila sudah memasuki musim kemarau atau musim semi, barulah Thudong dilaksanakan. Para Bhikkhu dalam setahun melaksanakan perjalan selama empat bulan dari Thailand menuju Indonesia.
Mereka ke karena di Indonesia keberadaan Candi Borobudur dan bertepatan perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE. Melalui perjalanan ini, para bhikkhu diharapkan dapat melatih kesabaran sebab Sang Buddha mengajarkan bahwa kesabaran merupakan praktik dhamma tertinggi.
Jarak yang ditempuh para bhikkhu dari Nakhon Si Thammarat, Thailand, ke Candi Borobudur yakni sekitar 2.797 km.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Libur Panjang Waisak, KAI Group Layani Lebih dari 6,6 Juta Pelanggan

Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE di Wihara Ekayana Arama Jakarta

Dewan PSI DKI Ucapkan Hari Waisak: Merawat Kebhinekaan dengan Kasih Universal dan Perdamaian

Long Weekend Waisak, Kereta Whoosh Sudah Layani 22 Ribu Penumpang

Libur Waisak, Tol Jagorawi Arah Puncak Berlakukan Contraflow Sejak Minggu Pagi

Inspirasi Ucapan Hari Waisak 2025: Cocok untuk Media Sosial dan WhatsApp

Long Weekend Waisak, 142 Ribu Lebih Penumpang Gunakan Kereta Api untuk Mobilitas ke Luar Kota

Hadapi Long Weekend di Mei, KAI Tambah 9.948 Tempat Duduk per Hari

Kewajiban Batita Bayar Tiket Whoosh untuk Asuransi Ditiadakan Selama Libur Waisak

Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Saat Libur Waisak 2025
