Jaga Netralitas Pilpres, Jokowi Diminta Berhenti Jadi Presiden

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 30 Oktober 2023
Jaga Netralitas Pilpres, Jokowi Diminta Berhenti Jadi Presiden

Diskusi di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Rumah Cemara 19, Jakarta, Senin (30/10). (Foto: MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tiga bakal capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, yang dibalut dengan makan siang bersama di Istana Negara, mendapat respons negatif.

Menurut Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi, apa yang ditampilkan Jokowi di panggung depan dengan belakang jauh berbeda.

Baca Juga:

Surya Paloh Apresiasi Jokowi Makan Siang Bareng 3 Bacapres

Hal itu disampaikan Ari dalam diskusi bertajuk "Nasib Demokrasi Indonesia ke Depan", yang digelar Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Rumah Cemara 19, Jakarta, Senin (30/10).

"Kemunafikan Jokowi sudah jelas. Saat ini kita sudah liat semua suprastruktur negara digunakan untuk kepentingannya," ujarnya.

Diketahui, Jokowi merestui putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024 sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto:

Ari mengkritik apa yang dilakukan Jokowi saat ini dengan menggunakan suprastruktur negara untuk kepentingan keluarganya. Karena itu, ia mengusulkan agar Jokowi mengundurkan diri untuk menjaga netralitasnya.

"Jokowi sudah tidak bisa pisahkan kepentingan umum dengan kepentingan pribadi. Ini soal masa depan demokrasi, dibajak," ujarnya.

Baca Juga:

Gibran Angkat Bicara Soal Pernyataan PDIP Beri Keistimewaan Pada Keluarga Jokowi

Ari mengaku dahulu dirinya punya harapan besar terhadap Jokowi.

"Namun saat ini saya tidak bisa lagi lihat bermimpi anak tukang ojol jadi capres atau cawapres kecuali dia adalah anak seorang presiden," kata Ari.

Ari juga mengaku sudah bekeliling daerah, dan mulai melihat fenomena di masyarakat, di mana ada aksi warga yang menggambarkan Presiden Jokowi dijadikan keranda mayat dan cawapres Gibran digambarkan sebagai pocong.

Menurut Ari, fenomena itu memperlihatkan bahwa apa yang disampaikan Jokowi sudah tidak bisa dipercaya lagi. Sebab Apa yang diucapkan berbeda dengan apa yang dilakukan.

"Saat ini kita sudah harus kibarkan bendera setengah tiang atas matinya demokrasi. Jokowi mundur saja dan jadikan KH Maruf Amin jadi presiden," tutup Ari. (Pon)

Baca Juga:

Gibran Angkat Bicara Soal Pernyataan PDIP Beri Keistimewaan Pada Keluarga Jokowi

#Joko Widodo #Presiden Joko Widodo #Jokowi #Pilpres #Pilpres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Setiap presiden yang telah dilantik memiliki kewenangan penuh sebagaimana diatur dalam konstitusi untuk menjalankan pemerintahan.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Eddy Soeparno Tegaskan Presiden Prabowo tidak Dikendalikan Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Polisi kini menunggu kedatangan Roy Suryo. Ia akan diperiksa sebagai tersangka kasus ijazah palsu Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Polisi Tunggu Kedatangan Roy Suryo, Segera Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Indonesia
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Polisi sebut para tersangka mengedit hingga memanipulasi ijazah Jokowi. Polisi bahkan sudah mengantongi barang bukti.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Sudah Kantongi Barang Bukti, Polisi Sebut Tersangka Edit hingga Manipulasi Ijazah Jokowi
Indonesia
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Roy Suryo jadi tersangka kasus ijazah palsu Jokowi. Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus ini.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polda Metro Jaya: Terbukti Sebarkan Hoax
Indonesia
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus ijazah palsu Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Indonesia
Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Polda Metro Jaya dijadwalkan menggelar konferensi pers untuk mengumumkan hasil penyidikan perkara tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), hari ini.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
 Nasib Laporan Jokowi Terkait Ijazah Palsu ke Polda Metro Ditentukan Hari Ini
Indonesia
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Menghargai keluarga besar keraton dan adat istiadat yang ada.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Penentuan Penerus Takhta Kerajaan Surakarta, Jokowi Tolak Ikut Campur
Indonesia
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai pemerintah pusat akan memberikan gelar pahlawan pada Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Bagikan