Iwakum Minta Kematian Jurnalis di Banjarbaru Diusut Tuntas
Ucapan duka cita untuk Juwita. (Foto: Instagram/Polres Banjarbaru)
MerahPutih.com - Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang jurnalis bernama Juwita (23) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Juwita diduga menjadi korban pembunuhan yang melibatkan anggota TNI AL berinisial Kelasi Satu J.
Ketua Umum Iwakum, Irfan Kamil menegaskan setiap kekerasan terhadap jurnalis harus diusut tuntas. Apalagi, kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
“Kami mendesak pihak berwenang untuk memastikan proses hukum berjalan adil dan akuntabel, tanpa ada upaya melindungi pelaku,” kata Kamil dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3).
Kamil mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan profesional. Jurnalis Kompas.com ini menekankan penyelidikan secara serius terhadap kasus ini penting dilakukan untuk memberikan keadilan bagi korban.
“Kami minta aparat penegak hukum dapat menuntaskan penyelidikan dengan sebaik-baiknya demi keadilan bagi korban dan keluarganya,” kata Kamil.
Baca juga:
Kebebasan Pers Harus Dilindungi, Intimidasi Jurnalis Tak Bisa Ditoleransi
Di sisi lain, Iwakum juga meminta insitusi yang menaungi pelaku turut mendukung penyelidikan perkara ini guna memastikan kejelasan kasus tersebut.
“Kami berharap institusi terkait terbuka dan mendukung proses hukum agar tidak ada keraguan di masyarakat,” kata Kamil.
Sebagai informasi, Juwita ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang pada Sabtu 22 Maret 2025.
Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap menyatakan Juwita meninggal karena dibunuh.
Ronald menyebutkan pelaku pembunuhan Juwita adalah anggota Lanal Balikpapan berpangkat Kelasi Satu berinisial J
"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” kata Ronald dalam konferensi pers, Rabu (26/3).
Baca juga:
Tempo Diteror Kepala Babi dan Bangkai Tikus, Iwakum: Indonesia Darurat Kebebasan Pers!
Namun demikian, kasus pembunuhan ini masih dalam proses penyelidikan. Aparat penegak hukum disebut masih mendalami motif pembunuhan untuk mengungkap lebih terang perkara tersebut.
Ronald menegaskan, pelaku telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan akan menjalani proses hukum.
"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif,” kata Ronald.
“Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Lampu Hijau dari PBB Belum Turun