ITB: Pengelolaan Sampah Butuh Teknologi dengan SDM yang Andal

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 24 Oktober 2023
ITB: Pengelolaan Sampah Butuh Teknologi dengan SDM yang Andal

Keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada kebiasaan civitas academica. (Facebook@Institut Teknologi Bandung)

Ukuran:
14
Audio:

MASALAH sampah bukan hanya urusan dinas kebersihan dan lingkungan hidup saja. Melainkan menjadi tugas semua elemen masyarakat, tak terkecuali di lingkungan akademis. Mengelola sampah dan menjaga lingkungan harus dalam koridor yang baik dan memberikan manfaat.Apalagi Bandung beberapa waktu yang lalu memang berkutat dengan masalah sampah.

Adapun Direktur Direktorat Sarana dan Prasarana Herto Dwi Ariesyady menyampaikan terkait rencana besar ITB untuk bergerak ke arah yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga:

AI dapat Membantu Pengelolaan Sampah dan Meningkatkan Daur Ulang

sampah
Pengelolaan sampah organik. (Humas Bandung)

Ia mengatakan, sampah dapat dikelola dengan baik hingga menghasilkan produk atau dimanfaatkan ulang. Dengan demikian, sampah tidak lagi berakhir di TPA.

"Kita sebenarnya sudah berhasil mengelola sampah. Kita juga ada teknologi salah satunya BSF (Black Soldier Fly) yang bisa jadi bahan kosmetik atau pakan ternak. Selain teknologinya, perlu didukung oleh resources yang andal," jelas Herto.

BSF atau lalat maggot memiliki kandungan protein tinggi yang sangat dibutuhkan dalam industri pakan ternak. Nutrisi yang terkandung dalam larva BSF dapat membantu meningkatkan kualitas pakan ternak dan mendukung pertumbuhan yang sehat. BSF sendiri tidak menularkan bakteri, penyakit, maupun kuman pada manusia sehingga sangat cocok untuk dijadikan pakan ternak.

Adapun pengelolaan sampah lainnya dapat dilakukan dengan pengurangan sampah dan penanganan sampah.

Pengurangan sampah dapat dilaksanakan dengan pembatasan penggunaan material sekali pakai. Dapat pula dengan pengurangan konsumsi makanan dan minuman yang berpotensi menambah timbunan sampah.

Civitas academica dapat menerapkan teknologi informasi dalam tata kelola organisasi maupun kegiatan pendidikan guna meminimalisasi penggunaan bahan kertas. Begitu pula saat kegiatan rutin maupun insidental, penting untuk diterapkan sistem kerja yang baik dalam pemilahan serta pengurangan sampah.

Terkait penanganan sampah dapat dilakukan dari sumber di setiap unit kerja dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Penerapan pengelolaan sampah ini membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak di lingkungan kampus. Hal tersebut dapat menjadi langkah penting pengurangan dampak permasalahan lingkungan sekaligus mempromosikan kesadaran mewujudkan kampus berkelanjutan.

Baca Juga:

7 Metode Komposter Olah Sampah Organik yang Bisa Dilakukan di Rumah

maggot
Harus tegas, lugas, dan konsisten untuk pengelolaan sampah (Unsplash/Hermes Rivera)

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar pertemuan untuk menindaklanjuti pengelolaan sampah berkelanjutan di Gedung Annex, Rektorat ITB, Rabu pekan lalu (18/10). Kegiatan kali ini dihadiri oleh dekan sekolah dan fakultas hingga tenaga pendidik.

Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari surat instruksi Rektor nomor 381.IT.A/HK.01/2023 yang memberikan arahan kepada seluruh pimpinan unit kerja di lingkungan ITB, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan mitra di lingkungan ITB, guna melakukan pengelolaan sampah di lingkungan ITB.

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan, keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada kebiasaan civitas academica karena hal tersebut merupakan cermin dari budaya ITB.

"Kita harus tegas, lugas, dan konsisten untuk pengelolaan sampah," ujar pada Senin (23/10).

Selain telah adanya tim penanganan sampah di setiap fakultas dan sekolah, demi menunjang hal tersebut, pihak ITB berkolaborasi dengan aparat setempat seperti RT/RW dan lingkungan sekitar kampus ITB.

Sementara itu, Sekretaris Institut ITB Widjaja Martokusumo mengajak setiap pihak di ITB untuk terus konsisten mengurangi sampah dan mengubah kebiasaan hidup yang lebih ramah lingkungan.

"Kita benar-benar ingin menjadi sebuah gerakan yang masif dan harus dilakukan bersamaan. Hal ini butuh kerja sama dari semuanya," tuturnya.

Ia mengatakan, akan ada berbagai penyesuaian terkait pengelolaan sampah di setiap kegiatan yang dilaksanakan ITB. Mulai dari individu hingga kelompok. Hal ini menjadi langkah positif untuk lingkungan lebih bersih dan sehat (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Kolaborasi Kampus Perangi Sampah Makanan

#Kesehatan #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Fun
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan
iPhone 17 Air dilaporkan masih kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge. Meski lebih tipis dan ringan, tetapi kapasitas baterainya kini jadi sorotan.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan
Fun
Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya
Desain OPPO Find X9 kini sudah terungkap. Kabarnya, ponsel ini akan membawa bezel baru dan tertipis di kelasnya.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya
Fun
Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya
Xiaomi 15T Series akan membawa sejumlah peningkatan signifikan, mulai dari segi hardware maupun desain.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya
Fun
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Ponsel terbaru Samsung itu diperkirakan akan menggunakan desain lipatan tiga dengan dua engsel ke dalam yang membentuk huruf "G"
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan