Israel Luncurkan Serangan Udara ke Gaza


Polisi perbatasan Israel mengambil posisi di dekat kompleks Al-Aqsa, sementara ketegangan meningkat selama bentrokan dengan warga Palestina di Kota Tua Yerusalem, Palestina (5/4/2023). ANTARA/REUTERS/
MerahPutih.com - Militer Israel meluncurkan serangan udara ke Gaza pada Jumat pagi sebagai aksi balasan atas rudal yang ditembakkan dari Lebanon.
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) saat ini sedang menggempur Gaza," cuit IDF di Twitter. Belum ada laporan langsung mengenai korban luka akibat serangan tersebut.
Baca Juga:
Dikutip dari Antara, Kekacauan itu terjadi saat pasukan Israel menyerbu Al-Qibli Prayer Hall di kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dan secara paksa mengusir jemaah Palestina selama dua malam berurut turut.
Pada Kamis, militer Israel mengatakan bahwa sedikitnya 30 roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel.
Baca Juga:
Lewat pernyataan, militer menyebutkan sistem pertahanan udara mereka Dome menangkis 15 roket yang berasal dari Lebanon.
Israel juga menyalahkan kelompok perlawanan Palestina Hamas atas sederet roket yang ditembakkan dari Lebanon. (*)
Baca Juga:
Australia Batalkan Pengakuan atas Yerusalem Barat sebagaI Ibu Kota Israel
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Armada Kapal Bawa Bantuan Berangkat dari Barcelona, Greta Thunberg Juga Ikut Misi

Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan

Israel Tewaskan 5 Jurnalis dalam Serangan di Rumah Sakit, Menjadikan Konflik ini Paling Mematikan bagi Insan Pers

Israel Hancurkan Rumah Sakit di Gaza dalam Serangan Ganda

1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan

Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan

Israel Bakal Duduki Gaza, PBB Ingatkan Kematian dan Kehancuran Besar Bakal Terjadi kal Terjadi

Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
