Ismail Marzuki Sang Maestro Putra Betawi

MerahPutih Nasional - Ismail Marzuki maestro yang pernah dimiliki Indonesia menjadi salah satu tokoh Nasional kelahiran bangsa ini melalui karya-karya besarnya, melalui musik dan lagu Ismail Marzuki berkontribusi besar atas semangat kemerdekaan Nusantara.

Ismail Marzuki adalah putra asli Betawi, ia lahir dan besar di tanah Batavia yang kini menjadi Ibu Kota negara Indonesia, Marzuki lahir di Kwitang, Senen, Batavia, 11 Mei 1914 – meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta, 25 Mei 1958 pada umur 44 tahun.

Hingga kini nama Ismail Marzuki masih sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia khususnya para seniman tanah air, Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

Salah satu karya besar Ismail Marzuki adalah lagu "Rayuan Pulau Kelapa" lagu ini digunakan sebagai lagu penutup akhir siaran oleh stasiun TVRI pada masa pemerintahan Orde Baru.

Ismail Marzuki mendapat anugerah penghormatan pada tahun 1968 dengan dibukanya Taman Ismail Marzuki, sebuah taman dan pusat kebudayaan di Salemba, Jakarta Pusat. Pada tahun 2004 dia dinobatkan menjadi salah seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia.

Ismail Marzuki dikenal sebagai salah satu seniman Jazz tanah air, sederet lagu-lagunya masih populer hingga saat ini, tak jarang musisi muda tanah air masih mengcover lagunya seperti "Sabda Alam", "Juwita Malam" dan masih banyak lagi.

Berikut ini daftar lagu karya Ismail Marzuki:

Aryati
Gugur Bunga
Melati di Tapal Batas (1947)
Wanita
Rayuan Pulau Kelapa
Sepasang Mata Bola (1946)
Bandung Selatan di Waktu Malam (1948)
O Sarinah (1931)
Keroncong Serenata
Kasim Baba
Bandaneira
Lenggang Bandung
Sampul Surat
Karangan Bunga dari Selatan
Selamat Datang Pahlawan Muda (1949)
Juwita Malam
Sabda Alam
Roselani
Rindu Lukisan
Indonesia Pusaka

Di antara semua lagunya, yang paling terkenal adalah Halo-Halo Bandung dan Rayuan Pulau Kelapa. Walaupun, lagunya yang berjudul Halo-Halo Bandung masih diperdebatkan oleh sebagian masyarakat.

BACA JUGA:

1. Liburan Murah di Pemancingan Kabeda Depok
2. Sekolah Masjid Terminal Depok Berani Bersaing
3. Sekolah Masjid Terminal Depok Loloskan Ratusan Murid ke Perguruan Tinggi
4. Sekolah Masjid Terminal Depok Berharap Bantuan Pemerintah
5. Terkait Khilafah, Kompol Teguh Nugroho: Depok Aman Belum Ada Laporan