Ironis Jika Warga Natuna Tolak Evakuasi Korban Corona dari Tiongkok

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 03 Februari 2020
Ironis Jika Warga Natuna Tolak Evakuasi Korban Corona dari Tiongkok

Ilustrasi: Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien pada kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/1) (Antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta menilai keputusan pemerintah Indonesia untuk menempatkan sementara 238 warga negara indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi dari Tiongkok karena wabah virus Corona di pangkalan militer Natuna sudah sangat tepat.

Hal ini lantaran lokasi yang jauh dari pemukiman warga namun dekat dengan akses transportasi termasuk udara dan infrastruktur pendukung lainnya.

“Keputusan ini berdasarkan berbagai pertimbangan seperti lokasi jauh dari pemukiman penduduk, akses dari landasan udara sangat dekat, dan paling penting infrastruktur dan personel yang mendukung,” kata Stansilaus kepada wsrtawan, Senin (3/2).

Baca Juga:

Gara-Gara Virus Corona, Pabrik Tesla di Tiongkok Ditutup

Ia menyayangkan sikap Wakil Bupati (Wabup) Natuna Ngesti Yuni Suprapti yang menyalahkan pemerintah pusat dengan penetapan Natuna sebagai lokasi isolasi WNI tersebut sebelum dinyatakan sehat dan diputuskan untuk dikembalikan ke rumah masing-masing.

“Menjadi ironis jika sesama warga negara sendiri justru ditentang padahal risiko-risiko yang dikhawatirkan sudah diantisipasi,” jelas dia.

Menurut Stanislaus, TNI adalah organisasi pemerintah yang sangat siap dengan kondisi isolasi ini. Seharusnya kesiapan TNI tersebut perlu mendapatkan apresiasi dari masyarakat Indonesia secara luas.

“Organisasi yang selalu siap dalam penanganan kondisi darurat, termasuk infrastruktur dan personelnya adalah TNI. Kesiapan TNI ini, termasuk pangkalan militernya sebagai tempat isolasi, harus diapresiasi,” ujarnya.

Proses pemindahan WNI dari Wuhan di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). ANTARA/Yuniati Jannatun Naim

Ia justru menyayangkan sebagian masyarakat yang menetang isolasi WNI yang usai dievakuasi dari Tiongkok itu.

Penetapan lokasi isolasi ini dikatakan Stanislaus sudah pasti melalui persiapan yang sangat matang. Apalagi wabah virus Corona juga menjadi perhatian khusus dari organisasi dunia yakni WHO.

“Pilihan menggunakan pangkalan militer di Pulau Natuna sebagai tempat isolasi WNI yang dievakuasi dari Wuhan Tiongkok sudah sangat tepat. Kementerian Kesehatan, Kementrian Luar Negeri dan TNI akan melakukan hal terbaik bagi masyarakatnya,” tegasnya.

“Keraguan dan kekhawatiran atas hal tersebut harus ditepis, kecuali memang jika ada motif tertentu yang jauh melibihi masalah kemanusiaan dan solidaritas sesama warga negara,” imbuhnya.

Baca Juga:

Virus Corona Sudah di Singapura

Perlu diketahui, bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa pemerintah pusat telah memilih Natuna sebagai lokasi transit observasi sementara sampai mereka dinyatakan bebas dari virus Corona dan bisa bertemu dengan keluarga masing-masing.

Dia juga memaparkan bahwa Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga matra. Bahkan Natuna juga memiliki landasan pacu yang berdekatan dengan wilayah yang nantinya akan digunakan untuk isolasi. (Knu)

#Virus Corona #Pasien Corona #Penyakit Corona
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Indonesia
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Pemerintah secara resmi mengumumkan pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Mula Akmal - Jumat, 30 Desember 2022
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Bagikan