Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Palestina sebagai Negara


Spanyol tidak mendukung Hamas, namun ingin mendorong terjadinya perdamaian. (Foto: Unsplash/Hasan Almasi)
Merahputih.com - Tiga negara Eropa yakni Irlandia, Norwegia, dan Spanyol, memutuskan akan mengakui Palestina sebagai negara secara resmi pada 28 Mei 2024.
Spanyol dan Irlandia mengatakan, mereka membuat keputusan itu bukan berdasarkan dukungan terhadap Hamas, namun demi mendorong terjadinya perdamaian.
Namun, keputusan tiga negara itu justru disambut reaksi amarah dari Israel dengan memperingatkan kebijakan mereka akan berdampak pada lebih banyak ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Baca juga:
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina di Pemungutan Suara PBB
Lebih lanjut, Israel menarik duta besar yang menjadi wakil pemerintahannya dari Dublin (Irlandia), Madrid (Spanyol), dan Oslo (Norwegia), lapor BBC, Rabu (23/5).
Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan, mereka ingin mendukung kekuatan moderat yang mengalami kemunduran akibat konflik kejam dan berkepanjangan.
Baca juga:
PBB Setuju Tinjau Ulang Keanggotaan Penuh Palestina yang Ditolak Hak Veto AS
"Ini adalah investasi dalam satu-satunya solusi yang dapat membawa perdamaian abadi di Timur Tengah," kata Store mengacu pada solusi dua negara.
Solusi dua negara itu diharapakan bakal menjadikan negara Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai.
Baca juga:
4 Negara Uni Eropa Pertimbangkan Akui Palestina sebagai Negara
"Hari ini, kami menyatakan dengan jelas dukungan kami terhadap persamaan hak atas keamanan, martabat, dan penentuan nasib sendiri bagi masyarakat Palestina dan Israel," kata Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan

WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi

Presiden Prabowo Sudah Bilang Siap! Gaza Tunggu Kedatangan Pasukan Garuda

Prabowo Subianto Tegaskan Gencatan Senjata KTT Gaza Awal Perdamaian Menyeluruh di Palestina

Langkah KTT Perdamaian Gaza Berpotensi Tak Berjalan Mulus, BKSAP DPR: Israel Selalu Melanggar Perjanjian
