Iran dan Oman Bersatu untuk Bantu Palestina, Kejahatan Israel Harus Segera Dihentikan


600 ribu anak di rafah kelaparan di tengah serangan Israel. (Foto: Unsplash/Jorge Fernández Salas)
MerahPutih.com - Menteri luar negeri sementara Iran Ali Bagheri Kani mengadakan pembicaraan dengan Badr bin Hamad Al Busaidi, menteri luar negeri Kesultanan Oman di Teheran, Senin (27/5) di Oman pada sebuah konferensi pers. Dalam kesempatan tersebut, Ali Bagheri mengatakan bahwa warga Palestina di Gaza saat ini sangat membutuhkan bantuan.
“Kita harus melancarkan upaya yang lebih serius untuk segera menghentikan kejahatan dan melakukan upaya serius untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan. Iran dan Oman akan menjalin kerja sama yang serius dan efektif dalam hal ini," ujar Bagheri, seperti dikutip dari Mehr News Agency, Senin (27/5).
Bagheri menambahkan bahwa ia dan rekan-rekannya di kementerian luar negeri akan melanjutkan kebijakan bertetangga yang diterapkan oleh mendiang presiden Ebrahim Raeisi dan menteri luar negerinya Hossein Amir-Abdollahian.
“Tekad Iran adalah untuk mewujudkan hal tersebut. Seharusnya tidak ada kesenjangan dalam hubungan persahabatan dengan negara-negara tetangganya," paparnya.
Baca juga:
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Palestina sebagai Negara
Sementara itu, Al Busaidi menegaskan bahwa saat ini tidak ada yang lebih penting selain membela dan berjuang untuk rakyat Palestina.
“Hari ini kita berbicara tentang kelanjutan konsultasi kedua negara. Selain itu, kita juga membahas berbagai kasus lain, mengenai kerja sama bilateral dan isu-isu bersama di kawasan, yang paling penting adalah masalah Palestina," tuturnya.
Awal pekan ini setelah kecelakaan helikopter yang tragis, Sultan Oman Haitham bin Tariq menyampaikan belasungkawa melalui pesan kepada Pemimpin Revolusi Islam atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raeisi dan delegasi pendampingnya. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
