Intip Satelit Serbaguna Hasil Kolaborasi PSNT dan AIIB


Satelit memperkuat koneksi internet. (Foto: Unsplash/Marat Gilyadzinov)
KETIKA pandemi merajalela, sampai berlakunya PPKM level 4, koneksi internet bagaikan penyelamat. Sayang, kemudahan itu belum dapat dirasakan warga yang berada di pelosok Indonesia.
Karenanya, pemerintah berperan dalam ikatan kolaborasi, antara perseroan PT Satelit Nusantara Tiga (PSNT) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), membentuk satelit serbaguna.
Baca juga:
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menyambut dengan tangan terbuka ikatan kerjasama antar dua perseroan tersebut. AIIB dijadwalkan bergerak sebagai fasilitator koneksi, sedangkan PSNT didapuk jadi pengembang, yakni meluncurkan dan mengoperasikan satelit serbaguna itu.

Kolaborasi tersebut sejalan dengan rencana kementerian menggapai kebutuhan satelit sebesar satu 'Terabyte.' Nantinya, satelit tersebut akan membantu kementerian melancarkan program Siberkreasi atau gerakan literasi digital yang diusung Mei 2021.
Di samping literasi digital, satelit serbaguna ditargetkan raih 45 juta penduduk domisili terpencil ataupun perbatasan.
Baca juga:
"Proposal sebagai dukungan kepada Republik Indonesia, mencapai 149 ribu titik layanan sampai wilayah terpencil. Jalan keluar hampir 94 ribu sekolah belajar daring, serta insentif internet untuk tiga ribu pusat kesehatan," ungkap Kepala Bidang Investasi AIIB, Asim Rana dalam sebuah webinar, Kamis (12/8).
Perjanjian tiga pihak ini menjadi pertama kalinya. Meskipun begitu, tahap pengerjaan terkini baru mencapai 30-35 persen per 12 Agustus 2021 karena adanya kendala di lapangan.

Pimpinan PT Satelit Nusantara Tiga, Adi Rahman Adiwoso, mengungkapkan persoalan yang dihadapi pihak operator. "Tantangan utama adalah akuisisi lahan. Tidak bisa dilakukan di Kalimantan, karena tanahnya penuh gambut. Selain itu, kami khawatir dengan chip dan peladen yang tersedia,” ungkap Adi yang juga hadir pada pertemuan virtual di platform Zoom itu.
Proyek ini tidak diinisiasi sendiri oleh Indonesia, melainkan juga mendapat bantuan tidak langsung dari negara internasional. Contohnya satelit ciptaan Grup Thales Prancis, dan peluncur sumbangan SpaceX rintisan Elon Musk.
Satelit serbaguna ini memiliki satu misi, yaitu beroperasi menyeimbangkan koneksi internet di pelosok Indonesia baik perkotaan, pedesaan, maupun perbatasan. Sebab, meratanya koneksi internet memotivasi produk domestik dan inovasi teknologi, sehingga aktivitas digital diharapkan maju dan berkembang. (bed)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
iOS 26 Sudah Rilis, ini Daftar iPhone yang Kebagian Update beserta Fitur Barunya

iPhone 18 Isyaratkan Pakai Dynamic Island Lebih Kecil, Face ID Bawah Layar Belum Siap

Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost
