Inspirasi di Balik Megahnya Visual Serial ‘Loki’


Menampilkan visual yang menakjubkan. (Foto: Variety)
SIAPA yang sudah menyaksikan musim pertama Loki di Disney Plus? Kalau kamu perhatikan, Marvel memang selalu menampilkan visual yang keren dan enak dipandang. Lalu, apa saja inspirasi di balik kemegahan dan keunikan visual serial Loki?
Mengutip ANTARA, desainer produksi Loki Kasra Farahani mengatakan, inspirasi tersebut muncul setelah ia membaca naskah bersama sutradara Kate Herron dan produser eksekutif Kevin Wright. Ketiganya memiliki referensi budaya pop yang sama untuk kemudian diadaptasi ke dalam bentuk visual.
“Ketika saya dikirimi materi awal untuk wawancara, saya kagum dengan luas dan beragamnya dunia yang sangat menarik. Lewat naskah, menjadi jelas bahwa referensi kami sangat sinkron. Kami menarik dari poin budaya populer yang sama dan jenis visual yang sama,” kata Farahani.
Bagian paling menantang baginya adalah ketika menggarapan desain untuk Time Variance Authority (TVA). Deskripsi di naskah membantunya dalam menentukan estetika visual yang banyak terinspirasi dari Mad Men (2007) dan Blade Runner (1982).
Baca juga:
Tayang di Disney Plus 2021, Marvel Rilis Trailer Serial ‘Loki’,

Menurut Farahani, TVA secara visual banyak terinspirasi dari desain bangunan dan arsitektur modern abad pertengahan pasca-perang, serta arsitektur institusional modern abad pertengahan.
Kilas balik dalam proses awal desain produksi, Farahani mengaku mengacu pada naskah dan tentunya kehadiran sang Loki sendiri, Tom Hiddleston. Aktor tersebut banyak membantunya dan tim untuk mengenal lebih jauh tentang karakter dan lingkungan sekitarnya.
“Sangat menarik melihat Tom yang sudah 10 tahun memainkan karakter ini berada bersama kami. Dia seperti seorang ‘profesor’ untuk Loki. Dia mengenal karakter ini lebih baik dari siapa pun. Tom banyak membantu kami di departemen seni dan desain, memberikan gambaran, dan cerita tentang karakternya,” ujar Farahani.
Naskah yang diberikan juga memberikan panduan besar terkait hal apa yang harus dicapai dari sudut pandang cerita dan emosi perasaan mereka.
Baca juga:

“Tugas kami kemudian menerjemahkannya ke dalam gambar dan dunia, serta membuat karakter-karakter ini dapat bergerak dan memiliki pengalaman emosional,” kata Faharani.
Faharanai juga mengapresiasi studio untuk menggandeng lebih banyak talenta dari berbagai penjuru dunia untuk ikut bergabung di industri kreatif.
“Saya juga bangga melihat banyak etnisitas dan ras yang mulai direpresentasikan. Dalam departemen seni, kami terdiri dari orang-orang yang beragam dan kami mampu bekerja sama serta menghasilkan kreativitas dalam bentuk seni seperti ini,” tutupnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Netflix Angkat Kisah Pembunuhan Berantai Paling Misterius di Italia lewat Serial 'The Monster of Florence'

3 Fakta dari Proyek Film Ambisius Terbaru Marvel, 'Spider-man: Brand New Day'

Netflix Spill First Look untuk Serial Adaptasi 'Pride & Prejudice', Intip Daftar Pemainnya

7 Fakta Menarik dari Serial Animasi 'Eyes of Wakanda', Angkat Cerita Organisasi Rahasia Hatut Zeraze

Marvel Rilis Trailer Serial Animasi 'Eyes of Wakanda', Tampilkan Perjuangan Pahlawan Hatut Zeraze

Post Credit Scene 'Fantastic Four: First Steps' Beri Petunjuk Penting untuk 'Avengers: Doomsday'

Pembukaan Film 'The Fantastic Four: First Steps' Laris Manis, Berhasil Ungguli Debut 'Superman'

Film Marvel Studio 'The Fantastic Four: First Steps' Diperkirakan Raup Keuntungan Rp 3.4 Triliun

Reboot Film X-Men bakal Lebih Menantang, Ceritanya Diisi Mutan Muda yang Merasa 'Complicated'

Nominasi Emmy Awards 2025 Diumumkan, ‘Severance’ Mendominasi
