Insiden Berulang Kecelakaan Truk, Kemenhub Peringatkan Pengelola Uji Kelayakan Berkala


Truk kontainer diduga penyebab kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung Kota Bekasi, Rabu. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.
MerahPutih.com - Kecelakaan maut yang mewaskan sejumlah orang di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat menyisakan kekhawatiran mendalam. Khsususnya bagi kesiapan sarana dan prasarana transportasi. Apalagi, ini kejadian semacam ini pernah terjadi beberapa kali.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta pengusaha atau pemilik kendaraan truk wajib memeriksa kelaikan kendaraan atau uji KIR.
Kemenhub mengingatkan para pengemudi maupun pemilik kendaraan angkutan barang, untuk memenuhi kewajiban melakukan pemeriksaan kondisi kendaraannya masing-masing.
Baca Juga:
Identitas 7 Korban Tewas Kecelakaan Truk di RSUD Kota Bekasi
"Juga kewajiban melakukan uji kelayakan secara berkala," jelas Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Endy Irawan di Jakarta, Kamis (1/9).
Ia memastikan bahwa Kemenhub akan terus meningkatkan pengawasan operasional kendaraan angkutan barang seperti truk.
"Kami meningkatkan koordinasi dengan dinas perhubungan kota/kabupaten yang memiliki kewenangan secara langsung melaksanakan uji kendaraan bermotor (KIR)," tambah Endy Irawan.
Kemenhub tengah berkoordinasi dengan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan melakukan investigasi mendalam terkait penyebab kecelakaan truk kontainer tersebut.
Baca Juga:
Hasil Tes Urine Sopir Truk Trailer Maut yang Tewaskan 11 Orang di Bekasi
Selain itu, Kemenhub juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan pihak Kepolisian yang kini tengah mendalami terjadinya kecelakaan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan polisi dan KNKT untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan," jelas Endy Irawan.
Sekadar informasi, truk trailer menabrak tiang BTS di dekat SD di Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi. Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 11 orang tewas, 7 diantaranya anak-anak.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut, dari total 30 korban tersebut 20 di antaranya merupakan anak sekolah.
Sementara dari yang meninggal, tujuh di antaranya anak-anak.
Meski begitu, saat ini penyebab kecelakaan belum diketahui.
Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat kejadian, truk trailer dilaporkan melaju dari arah Kranji menuju Cakung. Truk maut tersebut mengangkut besi.
Latif Usman mengungkapkan sopir saat itu sendirian di truk tersebut.
Kini, sopir truk maut itu telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Knu)
Baca Juga:
Polisi Duga Ada Unsur Kelalaian di Balik Kecelakaan Truk Trailer di Bekasi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga

Sopir Truk Kontainer Kabur usai Tabrak Gerbang Tol Ciawi 2, Polisi Masih Cari Keberadaannya

Terjadi Lagi, Begini Kronologi Truk Kontainer Hilang Kendali hingga Tabrak Gerbang Tol Ciawi 2

Korban Helikopter Jatuh di Kalimantan Selatan Dibawa ke RS Bhayangkara Lewat Jalur Darat

15 Tewas dalam Kecelakaan Kereta Wisata Gloria di Lisbon

Truk Tabrak Gerbang Tol Ciawi 2 hingga Hancur, 1 Orang Alami Luka Ringan

Helikopter Jatuh di Kalimantan Selatan Ditemukan, 6 Jasad Terdeteksi

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru

Korban Tewas Tertemper KA Batara Kresna di Wonogiri Bertambah Jadi 2 Orang

Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons
